Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

35 Calon Taruna Korban Penipuan Dipulangkan

image-gnews
Ilustrasi Penipuan
Ilustrasi Penipuan
Iklan

TEMPO.CO, Jember - Sebanyak 35 orang yang menjadi korban penipuan calo untuk menjadi taruna di Sekolah Calon Bintara (Secaba), Sukorejo, Jember, Jawa Timur, dipulangkan ke Palembang. Mereka diangkut dengan sebuah bus dan dikawal oleh aparat Kodim 0824 Jember.

Menurut Komandan Intelijen Kodim 0824 Jember Letnan Satu Teguh Sugiarto, mereka telah diperiksa oleh tim Kodim dan tim penyidik Subdetasemen Polisi Militer V/3-2 Jember sejak Rabu, 12 Maret 2014 lalu. "Pemeriksaan dan penyidikan selanjutnya dilakukan tim Kodam II Sriwijaya," katanya, Rabu, 19 Maret 2014.

Teguh enggan menjelaskan hasil pemeriksaan di Jember. Namun, diperoleh keterangan tentang keterlibatan orang dalam, yang diduga anggota TNI, dalam pengiriman mereka ke Jember. Apalagi dari 35 pemuda itu, sekitar lima di antaranya merupakan anak anggota TNI. Maka dalam pemeriksaan lebih lanjut di Kodam II Sriwijaya akan diperjelas siapa yang bertanggung-jawab dalam kasus itu.

Sebelumnya diberitakan Tempo, aparat Kodim Jember menangkap 35 pemuda berambut cepak di Hotel Nusantara, Jember, Rabu, 12 Maret 2014, setelah mendapat laporan dari pengurus RT/RW setempat. Mereka yang berusia 18 hingga 20 tahun itu mengaku berasal dari Lampung dan Palembang.

Komandan Kodim Jember Letnan Kolonel Wirawan Yanuarto mengatakan para pemuda itu diduga merupakan korban penipuan calo untuk menjadi taruna di Sekolah Calon Bintara (Secaba), Sukorejo, Jember. Sebab, mereka tidak tercatat dalam dokumen rekrutmen resmi calon tentara.

Berdasarkan informasi warga, para pemuda itu telah berhari-hari menginap di hotel itu tanpa kegiatan yang jelas. "Setiap sore mereka berolah raga di alun-alun kota dan mereka cenderung tertutup," ujar Wirawan.

Dari hasil pemeriksaan di Jember, para pemuda itu mengaku sedang mengikuti pendidikan selama empat bulan hingga April mendatang. Mereka mengaku direkrut sejumlah orang untuk menjadi taruna Secaba Jember sejak Juni tahun 2013.

Wirawan menampik adanya keterlibatan anggota Kodim dalam kasus percaloan itu. Namun, jika ditemukan ada yang terlibat, maka dia berjanji akan menindak tegas. "Kami tidak mentoleransi percaloan dan menggunakan uang untuk menjadi tentara. TNI sudah berkomitmen membersihkan diri dari percaloan," ujarnya.

Ketua RT 1 RW 22 Lingkungan Kampung Osing Kelurahan Jember Lor, Siswanto, mengakui dialah yang melaporkan masalah itu kepada Kodim Jember. Sebab, para pemuda itu terlihat mencurigakan. Mereka, antara lain, sering berseliweran di sekitar Stasiun Jember.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Siswanto pernah menanyakan kepada salah seorang di antara pemuda itu pada saat salah satu dari mereka melintas di depan rumahnya. Sang pemuda mengatakan mereka berada di Jember karena menunggu pengumuman pendidikan TNI di SecabaJember. Siswanto, yang semula percaya, semakin curiga karena para pemuda itu mengumpulkan uang jutaan rupiah dan akan diberikan kepada seseorang, yang menjanjikan pendidikan militer itu. "Saya mengecek ke Secaba. Di sana tidak ada penerimaan calon peserta pendidikan dalam waktu dekat, kecuali pendidikan reguler khusus bagi anggota tamtama untuk menjadi bintara," ucapnya.

Adapun salah seorang petugas hotel, Alvin, menjelaskan 35 pemuda itu diantar oleh seorang perempuan sebulan yang lalu. Perempuan itu ibu dari orang yang menjadi koordinator kegiatan mereka selama di Jember. "Mereka datang secara bertahap dalam dua rombongan. Rombongan pertama sebulan lalu dan rombongan kedua dua minggu lalu," tuturnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Alvin, koodinator para pemuda itu berinisial DW, warga Lampung. Secara bertahap mereka dibawa ke Jember setelah dididik secara militer di tempat lain, yang tidak disebutkan lokasinya.



MAHBUB DJUNAIDY



Terpopuler:
Follow Akun Porno, Tifatul Sembiring Di-bully
Media Malaysia Sebut RI Bantu AS Sembunyikan MH370
Wartawan Prancis Bikin Menhan Malaysia Melongo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

6 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

9 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

12 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

13 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

17 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.


Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

18 hari lalu

Ilustrasi pemudik di stasiun Gambir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.


DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

21 hari lalu

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (tengah), Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti (kedua kanan), Hetifah Sjaifudian (kedua kiri), Dede Yusuf (kanan), dan Abdul Fikri Faqih (kiri) memberikan keterangan pers terkait tragedi Kanjuruhan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Tragedi Kanjuruhan menewaskan 125 orang dan lebih dari 300 orang terluka. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.


Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

21 hari lalu

Ghisca Debora Aritonang, terdakwa penipuan tiket Coldplay, meninggalkan ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, seusai mendapatkan vonis tiga tahun penjara, pada Rabu, 3 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.


Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

21 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.


Antam Laporkan Mantan Karyawan yang Diduga Melakukan Penipuan Investasi Emas Miliaran Rupiah di Klaten

21 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Mengacu data Antam, tercatat harga untuk emas 0,5 gram adalah Rp649.500, naik Rp3.000 dari harga kemarin.  TEMPO/Tony Hartawan
Antam Laporkan Mantan Karyawan yang Diduga Melakukan Penipuan Investasi Emas Miliaran Rupiah di Klaten

PT Antam telah melaporkan mantan karyawannya yang diduga melakukan penipuan investasi emas ke polisi. Belasan warga Klaten jadi korban.