Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Kronologi Evakuasi Korban Longsor di Lembang  

image-gnews
Petugas mengevakuasi jenazah Cahyaning N. Kartini, Mahasiswi semester IV, Fikom Universitas Padjadjaran Bandung yang tertimbun longsoranTebing di area Rumah Makan Saung Wargi, Lembang, Bandung, (17/3). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Petugas mengevakuasi jenazah Cahyaning N. Kartini, Mahasiswi semester IV, Fikom Universitas Padjadjaran Bandung yang tertimbun longsoranTebing di area Rumah Makan Saung Wargi, Lembang, Bandung, (17/3). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Lembang - Jasad Cahyaning Meis Irianti, korban longsor di restoran Saung Wargi Lembang, Jawa Barat, akhirnya ditemukan, Senin, 17 Maret 2014 sekitar pukul 10.30 WIB. Jasad mahasiswi Universitas Padjajaran ini tertimbun reruntuhan beton jembatan kolam yang rubuh tertimpa longsoran tebing. Berikut kronologi penemuan jasad saat proses evakuasi.

Penemuan jasad Meis berawal dari penemuan tangan kanan korban yang muncul saat tim evakuasi melakukan pencarian di ujung utara jembatan kolam atau di barat tempat korban dan kawan-kawan sempat kongko sambil memancing. Penemuan ini sekitar pukul 09.20 WIB.

Sejam lebih berselang, jelang pukul 11.00 WIB, material yang menumpuk di sekeliling tangan korban berhasil dipecah dan diangkat serta dibersihkan. Secara bertahap, sosok tubuh korban dari kepala hingga paha dan sebagian kaki yang masih utuh bersatu mulai kentara cukup jelas terbalut lumpur.(Baca:Kawasan Saung Wargi Lembang Rawan Longsor)

Namun, sebagian kaki korban masih tertindih material beton jembatan yang rubuh tertimpa longsor. Untuk menyingkirkan material yang menindih korban, tim evakuator menggunakan aneka peralatan dan bahan, termasuk bor listrik dan pemotong beton. Petugas menutup wajah dan kepala korban dengan kain.

"Korban ditemukan dengan posisi telentang, tangan terangkat serta kaki tertekuk ke belakang yang tergencet beton. Kepala korban kami tutup dengan kain supaya tidak menganggu," ujar Kepala Kedaruratan dan Logistik BPBD Bandung Barat, Jendra, di lokasi kejadian.

Antara pukul 11.00-11.30, uwak korban, Nono Sumarsono, diajak petugas ke titik penemuan untuk mengidentifikasi jasad. Jelang pukul 12.00, Nono tampak berjalan dipapah petugas meninggalkan area kolam dan dibawa ke ambulans. Di dalam ambulans, ibunda korban, Elis Kustianingsih, telah lebih dulu menunggu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejenak kemudian, jasad korban yang telah dibungkus kantong mayat warna kuning diangkat dari lokasi timbunan dan langsung dibawa ke mobil ambulans yang menunggu di halaman parkir restoran. Para mahasiswi rekan korban langsung menangis saat jasad melintas di depan mereka.

"Dipastikan korban adalah Cahyaning Meis. Tadi orang tuanya (Nono) sudah mengidentifikasi dan menyatakan. Tadi penutupnya diangkat, wajahnya dibersihkan, dan orang tuanya melihat wajah korban," ujar Kepala BPBD Jawa Barat Haryadi di lokasi kejadian. (Baca: Begini, Kronologi Longsor "Saung Wargi" Lembang)

Identifikasi, kata dia, juga dilakukan berdasarkan temuan barang milik korban di titik penemuan seperti pakaian, ipad, kamera, dan jam tangan. "Sejauh ini korban yang tertimbun diketahui hanya satu orang itu," kata Haryadi. Dari lokasi kejadian, jasad korban dibawa ke RS Hasan Sadikin untuk divisum.

ERICK P. HARDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.