TEMPO.CO, Tasikmalaya - Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota membekuk sindikat pencurian kendaraan bermotor yang dilakukan oleh empat anggota geng motor ACDC. Dari tangan mereka disita 40 unit sepeda motor. "Mereka beraksi di berbagai tempat kejadian," kata Kapolres Tasikmalaya Kota Ajun Komisaris Besar Noffan Widyayoko di kantornya, Senin, 17 Maret 2014.
Menurut Noffan, mereka beraksi di sekitar wilayah Kota Tasikmalaya. Sepeda motor hasil curian dijual pelaku ke daerah pesisir Pantai Selatan, di antaranya Pangandaran, Cipatujah, Cikalong, dan Cikatomas. "Mereka satu kelompok, mengatasnamakan diri geng motor ACDC," katanya.
Aksi pencurian sepeda motor itu, kata Noffan, cukup meresahkan di wilayahnya. Setiap hari selalu saja ada laporan pencurian sepeda motor. "Pernah dalam semalam terjadi enam pencurian sepeda motor," ujarnya. Karena itu, Noffan meminta masyarakat waspada saat menyimpan sepeda motornya.
Roni, seorang pelaku, mengaku sebagai anggota geng motor ACDC. ACDC merupakan singkatan Aku Cinta Dia Cinta. "ACDC itu geng motor, tapi tidak pernah dan mempunyai tempat nongkrong," ujarnya.
Dalam setahun, Roni mengaku sudah beraksi di 21 lokasi. Setiap beraksi, dia ditemani seorang temannya yang juga anggota geng motor. "Saya menggunakan kunci letter T dan Y untuk mencuri motor," ujarnya.
Pelaku lainnya, Andi, mengatakan dalam dua bulan telah mencuri sepeda motor di 15 lokasi. Sepeda motor curian dijualnya Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta. "Dijual ke penadah di (Tasikmalaya) selatan. Uangnya untuk beli baju dan makan," katanya.
Baik Roni maupun Andi mengaku belajar mencuri dari teman mereka yang bernama Sandy alias Tukul. "Tukul masih teman sekolah dulu," kata Andi.
CANDRA NUGRAHA
Topik terhangat:
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century
Berita terpopuler lainnya:
Sindir Megawati, Prabowo: Kalau Manusia...
Sindir Jokowi, Prabowo: Jangan Pilih Capres Boneka
Prabowo Sempat Dilarang Berikan Topi ke Kader
Prabowo Curhat Soal Perjanjian Batu Tulis