TEMPO.CO, Surabaya - Kementerian Pertahanan menyerahkan bantuan kepada korban letusan Gunung Kelud. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Pertahanan Letnan Jenderal (Purnawirawan) Sjafrie Sjamsoeddin kepada Panglima Daerah Militer V/ Brawijaya Mayor Jenderal Ediwan Prabowo, Selasa, 11 Maret 2014. “Bantuan ini senilai Rp 1 miliar, dikemas dalam 6 ribu bungkus sembilan bahan kebutuhan pokok,” kata Sjafrie.
Bantuan tersebut, menurut Sjafrie, merupakan bentuk kepedulian Kementerian Pertahanan dalam penanganan bencana Gunung Kelud. Ribuan sembako tersebut akan didistribusikan aparat Kodam V/ Brawjiaya kepada para korban di tiga kabupaten di Jawa Timur, yakni Malang, Blitar, dan Kediri.
Waktu pemberian bantuan ini bersamaan dengan demonstrasi alat utama sistem persenjataan Angkatan Laut di Surabaya serta sidang pertama kebijakan industri pertahanan, yakni pada Rabu, 12 Maret 2014. Dua kegiatan itu akan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Surabaya besok menjadi tuan rumah untuk acara tersebut,” ujarnya.
Ediwan Prabowo menambahkan, bantuan yang sangat diperlukan oleh masyarakat korban letusan Gunung Kelud umumnya adalah sembako, terutama penduduk yang menderita kerugian lantaran ladang, sawah, dan perkebunan mereka rusak karena tertutup hujan abu. “Karena tanamannya rusak, mereka tidak memperoleh penghasilan sama sekali,” kata jenderal bintang dua ini.
Bantuan-bantuan tersebut akan diangkut menggunakan 18 truk milik Kodam Brawijaya. Di dalam truk-truk militer tersebut telah tersusun beberapa bingkisan sembako yang akan disalurkan langsung kepada korban erupsi Kelud.
EDWIN FAJERIAL