TEMPO.CO , Jakarta: Kepala Pusat Pendidikan Direktorat Polisi Air Polda Metro Jaya Komisaris Besar I Wayan Sunarta mengatakan bahwa ledakan di gudang amunisi kopaska, Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta menyebabkan belasan bangunan di tempatnya rusak.
"Tempat kami dengan gudang amunisi hanya berjarak 200 meter jadi bangunan-bangunan kami rusak karena efek ledakannya,"ujar Wayan kepada Tempo, Jumat, 7 Maret 2014. (Baca: Pengamat: Gudang Amunisi Kopaska Tidak Disabotase)
Gudang Amunisi Kopaska meledak 5 Maret 2014 lalu. Gudang meledak karena reaksi bahan peledak TNT yang menyala akibat percikan api. Total ada 87 korban dalam kejadian itu. Kurang lebih ada 16 bangunan milik Pusat Pendidikan Polisi Air yang rusak akibat ledakan itu. Bangunan yang rusak meliputi gedung utama, perkantoran, gedung serba guna, ruang makan, 3 gedung kelas, serta tujuh barak.
Tingkat kerusakan bangunan-bangunan itu, kata Wayan, tergolong parah. Kerusakan paling parah dari segi struktur bangunan seperti struktur atap yang runtuh serta tembok yang retak. "Kami kan dihujani berbagai benda keras seperti batu, besi, kayu, dan sebagainya," ujarnya. (Baca: Firasat Gigi Tanggal dan Ledakan Gudang Amunisi)
Wayan menambahkan bahwa pihaknya saat ini sedang membersihkan dan membenahi bangunan-bangunan yang rusak. Adapun hal yang tengah dilakukan saat ini adalah perbaikan atap serta pengecekan alat-alat elektronik di lokasi. "Kami sudah kirim orang ke sini juga untuk mengecek tingkat kerusakan dan nilai kerugian," ujarnya. (Baca: Panglima TNI Evaluasi Gudang Senjata)
ISTMAN MP
Berita Lainnya:
PKS: Isu Pemberantasan Korupsi Tak Penting
Kampanye Pileg, Soekarwo Tidak Ajukan Cuti
Proyek Jembatan Selat Sunda Tidak Feasible
Surya Paloh Diam-diam Dekati Ulama di Pantura