TEMPO.CO, Slawi - Meski Bupati Tegal, Jawa Tengah, Ki Enthus Susmono diusung Partai Kebangkitan Bangsa dalam pemilihan bupati, dalang kondang ini berlenggang menggelar pertunjukan wayang kulit untuk Ketua Partai Nasional Demokrat Suryo Paloh pada Jumat malam, 7 Maret 2014.
“Acara nanti malam itu murni job (pekerjaan) Ki Enthus Susmono selaku dalang profesional,” kata Ketua Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Tegal, Firdaus Assyairozi, Jumat 7 Maret 2014. Enthus juga digadang menjadi juru kampanye PKB dalam Pemilu 2014.
Surat kabar harian Media Indonesia menggandeng Ki Enthus dalam pagelaran wayang kulit kebangsaan di Lapangan Dukuh Salam, Kecamatan Slawi, Tegal. Dalam pagelaran itu, Ki Enthus akan mementaskan lakon Sang Bima.
Dalam selebaran yang diperoleh Tempo tertulis pagelaran wayang kulit itu akan dihadiri Surya Paloh sebagai ketua umum Partai Nasdem, bukan sebagai pengusaha pers dan pemimpin Media Group yang di dalamnya termasuk Media Indonesia.
Namun, Sekretaris Partai Nasdem Kota Tegal, Tatang Suwandi, mengatakan Surya Paloh menghadiri pagelaran wayang kulit itu selaku pemilik Media Indonesia. “Karena pagelaran wayang kulit itu acaranya Media Indonesia. Bukan acara partai,” ujar Tatang.
Tapi Firdaus Assyairozi tak memasalahkan kapasitas Surya Paloh selaku ketua umum Partai Nasdem atau pengusaha pers. Dia memastikan Ki Enthus tetap akan mendalang secara profesional. “Tidak masalah. Biar pagelaran wayang kulit itu menjadi tambahan penghasilan Pak Bupati,” katanya.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pemerintah Kabupaten Tegal, Teguh Mulyadi, mengatakan pagelaran wayang kulit itu di luar jam kerja Enthus selaku Bupati. “Sejak dilantik, Bupati sudah mengatakan tetap akan mendalang di hari libur, yaitu Sabtu dan Ahad,” ujar Teguh.
Ihwal besaran honor yang dibayarkan Media Indonesia untuk Ki Enthus dalam pagelaran wayang kulit ini, Teguh yang juga ajudan Enthus itu mengaku tak tahu. “Wah, kalau itu sudah urusan pribadi Ki Enthus sebagai dalang.”
DINDA LEO LISTY