TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, tak sepakat jika partainya disebut membangun dinasti politik lantaran banyak keluarga Cikeas di dalamnya. Menurut dia, keberadaan keluarga tak bisa dilepaskan dari sejarah pembentukan partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono ini.
Pramono mengatakan saat Demokrat dibentuk banyak orang yang tak mau bergabung meski sudah ditawari dengan formulir pendaftaran. "Akhirnya kami mencari anggota dari kalangan saudara sendiri," katanya dalam wawancara khusus dengan Tempo, pekan lalu. (Baca: Cari Keringat, Pramono Edhie Enggan Main Golf).
Menurut bekas Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini, keterlibatan keluarga Cikeas pada awalnya untuk memenuhi persyaratan berdirinya partai. Soalnya, Demokrat bukan turunan partai lain yang sudah ada sebelumnya, melainkan partai yang muncul sendiri. (Baca: Pramono Edhie Takut ke Makam Diponegoro).
"Jangan salahkan kalau banyak keluarga," ujar peserta konvensi calon presiden Demokrat ini. "Maaf, ya, pembantu juga kami isi (di daftar anggota)." Menurut dia, keluarga Cikeas-lah yang kemudian membangun Demokrat hingga sekarang ini.
PRIHANDOKO
Terpopuler
Sebelum Tewas, Bos Bitcoin Punya Karier Kinclong
Perkuat Rupiah, BI Gandeng Bank Sentral Korea
25 Perusahaan Teken Renegosiasi Tambang