TEMPO.CO, Kediri - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung menurunkan status Gunung Kelud menjadi waspada. “Mulai pukul 16.30, status Kelud menjadi waspada dari semula awas,” kata Ketua Tim Pemantauan Gunung Kelud di Dusun Margomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Umar Rosyadi kepada Tempo, Jumat, 28 Februari 2014. Penurunan ini menyusul makin normalnya aktivitas vulkanis Kelud dalam sepekan terakhir.
Hingga hari ini, Kelud masih mengeluarkan semburan gas. Gempa yang direkam menunjukkan skala kecil. Ini menggambarkan tidak ada proses pengumpulan energi seperti saat sebelum letusan terjadi. Sebaliknnya, gempa-gempa itu hanya menandakan perubahan tempat menuju kestabilan.
Umar mengatakan penurunan status ini secara otomatis memperpendek zona bahaya dari puncak Kelud menjadi 3 kilometer. Sebelumnya, PVMBG merekomendasikan penutupan kawasan radius 5 kilometer saat status siaga diberlakukan. Status waspada ini akan terus dievaluasi hingga sepekan ke depan. Jika Kelud terus membaik, tidak menutup kemungkinan statusnya akan diturunkan lagi menjadi normal.
Umar meminta masyarakat untuk tetap mematuhi ketentuan larangan mendekati zona bahaya demi keselamatan. Selain lalu lalang warga pencari rumput, sejumlah pekerja media dan wisatawan dikhawatirkan menerobos zona itu untuk mengambil gambar.
HARI TRI WASONO