TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Energi DPR Sutan Bhatoegana dan anggota Komisi Energi Tri Yulianto memberi kesaksian berbeda ihwal pertemuan mereka di Rumah Makan Suharti, Jalan Transyogi, Cibubur, Jawa Barat, pada Juli 2013. Sutan Bhatoegana mengakui pertemuan itu membahas proyek tender di SKK Migas, sementara Tri bilang tak ada pembicaraan serius di dalamnya.
"Saya singgah di Rumah Makan Suharti sambil menunggu informasi dari Eka Putra," kata Sutan Bhatoegana saat diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi. (Baca: Uang Suap Rudi Mengalir ke Sutan Bhatoegana)
Eka, kata Bhatoegana, merupakan staf Sartono Utomo, Ketua Divisi Logisitik Demokrat yang juga paman Edhi Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Di rumah makan itu, kata Sutan, dia memang menunggu kabar dari Ibas yang sebelumnya mengajaknya bertemu untuk membahas pemenangan PT Rekayasa Industri dalam tender proyek gas alam Gendalo-Gehem.
"Kemudian Eka mendatangi saya di RM Suharti, mengatakan, 'Pertemuan tak jadi. Mas Ibas diajak Bapak ke acara lain," kata Bhatoegana, menirukan perkataan Eka.
Namun Tri Yulianto membantah pertemuan di RM Suharti itu membahas proyek tender gas alam di SKK Migas. Menurut dia, pertemuan yang dihadiri Sutan, dia, dan Jhonny Allen Marbun di RM Suharti itu hanya acara santai dan tak membicarakan hal-hal penting.
"Saat itu saya dalam perjalanan setelah berbuka puasa di Cikeas (kediaman SBY) dan karena situasi jalanan masih macet, maka kami kemudian mampir di RM Suharti," kata Tri saat diperiksa KPK.
Bhatoegana hari ini akan menghadiri sidang terdakwa suap di SKK Migas Rudi Rubiandini di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Dia dipanggil sebagai saksi dalam kasus tersebut.(baca: Rudi Menangkan Bhatoegana, Kawan SMA Ibas Komplain)
KHAIRUL ANAM
Berita terkait Bhatoegana
Berapa Dana Kampanye Sutan Bhatoegana?
Dari Mana Duit Kampanye Sutan Bhatoegana Berasal?
Pengakuan Sutan Bathoegana Soal Ibas di SKK Migas