Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keluarga Tetap Sebut Sisca Yofie Dibunuh Terencana  

image-gnews
Tiga kakak kandung Sisca Yofie mengikuti sidang pembunuhan yang dilakukan Wawan dan Ade di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, (2/12). TEMPO/Prima Mulia
Tiga kakak kandung Sisca Yofie mengikuti sidang pembunuhan yang dilakukan Wawan dan Ade di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, (2/12). TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Meski tak terungkap dalam fakta persidangan sejauh ini, keluarga Sisca Yofie tetap menilai adik bungsu mereka korban pembunuhan terencana. Hal itu tampak dari sejumlah kejanggalan yang muncul sejak penyelidikan kasus di kepolisian hingga selama persidangan.

"Sampai sekarang tidak terungkap di persidangan misalnya kapan dan bagaimana persisnya luka bacokan yang melintang (hampir horizontal) di kening korban terjadi," ujar kuasa hukum keluarga, Haerullah, seusai sidang di PN Bandung, Senin 24 Februari 2014.

Pengakuan terdakwa Wawan membacok sambil membelakangi korban saat motor melaju, kata dia, sulit diterima akal. Selain itu, dalam sidang terungkap pengakuan saksi yang sempat menemukan sepatu hak tinggi korban di dekat perampokan.

"Kalau saat mengejar terdakwa, Sisca Yofie memakai sepatu hak tinggi mana bisa mengejar terdakwa 15 meter secepat seperti diceritakan terdakwa," kata Haerullah. Terdakwa Wawan dan Ade, kata dia, juga tetap tak bisa memastikan warna tas yang mereka jambret dari Yofie.

Selain itu, selama persidangan, majelis hakim maupun jaksa penuntut tak pernah menghadirkan Komisaris Albertus Eko Budi, polisi yang mengklaim sempat berpacaran dengan Yofie dan mengakui berada di sebuah hotel yang berada cukup dekat dari lokasi saat pembunuhan terjadi.

"Makanya, keluarga tetap menganggap kasus Yofie ini pembunuhan terencana meskipun tidak terungkap dalam persidangan. Mungkin baru nanti suatu saat ada fakta baru terungkap," kata Haerullah. Terakhir yang membikin keluarga merasa janggal, kata dia, adalah sikap penasehat hukum para terdakwa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Penasehat hukum terdakwa sampai detik ini tetap menganggap Wawan dan Ade hanya melakukan penjambretan. Padahal majelis hakim bilang langsung kasus ini ancamannya hukuman mati. Kok jadi janggal mereka membiarkan terdakwa diancam mati," kata Haerullah.

Dua terdakwa kasus pembunuhan Sisca Yofie, Wawan dan Ade 'Epul' diancam maksimal hukuman mati di Pengadilan Negeri Bandung, Senin 24 Februari 2014. Keduanya diancam pasal tentang pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan tewasnya korban.

Hal itu diungkapkan Ketua Majelis Hakim Parulian Lumbantoruan di pengujung sidang pemeriksaan kesaksian terdakwa hari ini di PN Bandung. "Terdakwa didakwa pasal 365 pasal (4) yang ancamannya hukuman mati atau seumur hidup," ujarnya setelah 3 jam memeriksa kedua terdakwa.

ERICK P. HARDI

Terpopuler
Ada Setoran di Balik Label Halal Daging Australia
Demi Evan Dimas, Risma Batalkan Acara di Jakarta
Langkah Politik Wali Kota Risma Dinilai Blunder
Twitter Ridwan Kamil Dibanjiri Protes Jam Malam

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

7 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada Jumat, 12 April 2024. Tempo/Adil Al Hasan
Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol


Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, hadir di lokasi acara Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta pada Selasa, 23 Januari 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.


Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.


Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

13 Desember 2023

Tentara Uni Nasional Karen (KNU) berjaga-jaga saat peringatan 70 tahun Hari Revolusi Nasional Karen di Kaw Thoo Lei, negara bagian Kayin, Myanmar, 31 Januari 2019. Warga memperingati 70 tahun merdekanya konflik Karen. REUTERS/Ann Wang
Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali


Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

29 Oktober 2023

Politisi Partai Solidaritas Indonesia, Ade Armando mengadakan konferensi pers untuk klarifikasi terhadap gugatan 200 miliar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jalan Cokroaminoto no. 92, Menteng, Jakarta Pusat. TEMPO/OHAN B SARDIN
Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan


Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

13 Agustus 2023

Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan di Polres Metro Jakarta Utara, Senin 17 Juli 2023. ANTARA/HO-Humas Polri
Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan


Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

4 Agustus 2023

Ilustrasi bangku sekolah. Sumber: Pixabay/asiaone.com
Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.


Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

16 Juli 2023

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.


DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

7 Juli 2023

Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Ismail saat rapat program prioritas PT Pembangunan Jaya Ancol 2023 di Ruang Rapat Komisi B, Kamis, 19 Januari 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun
DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

DPRD DKI Jakarta menduga Blok G Pasar Tanah Abang menjadi sarang preman dan tempat mengonsumsi narkoba karena keluhan pedagang diabaikan.


Cara Heru Budi Cek Blok G Pasar Tanah Abang yang Diduga Jadi Sarang Preman dan Tempat Nyabu

7 Juli 2023

Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu 17 Mei 2023. TEMPO/Subekti.
Cara Heru Budi Cek Blok G Pasar Tanah Abang yang Diduga Jadi Sarang Preman dan Tempat Nyabu

Blok G Pasar Tanah Abang diduga menjadi sarang preman dan tempat menggunakan narkoba. Begini cara Pj Gubernur DKI Heru Budi memastikan kabar tersebut.