TEMPO.CO, Malang - Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengangkat Mochamad Anton sebagai Ketua PKB Kota Malang, Jawa Timur. Anton, yang juga Wali Kota Malang, menggantikan Muhammad Syafik meski jabatannya baru akan berakhir pada 2018. "Tak masalah saya diganti, yang penting untuk perbaikan PKB," kata Syafik, Senin, 24 Februari 2014.
Menurut Syafik, proses pergantian pengurus PKB Kota Malang memang abnormal, sehingga perlu ditunjuk langsung oleh DPP PKB. Bila melalui prosedur pemilihan, kata dia, mekanismenya harus melalui musyawarah cabang dan melibatkan semua pengurus. Adapun penunjukan Anton diusulkan oleh Dewan Pengurus Wilayah PKB Jawa Timur.
Adapun Syafik turun jabatan menjadi Sekretaris PKB Kota Malang. Selain itu, Ketua Dewan Syuro PKB setempat, Fatkhullah, digantikan Kiai Haji Affandi. Fatkhullah menempati posisi baru sebagai Ketua Dewan Mustasyar PKB Kota Malang.
Sebelumnya, Anton dikenal sebagai anggota Partai Gerindra. Anton berduet dengan Sutiaji, kader PKB, sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang yang diusung PKB dan Partai Gerindra dalam pilkada 2013. "Dia kita keluarkan setelah diangkat jadi Ketua PKB," kata Sekretaris Partai Gerindra Kota Malang, Taufiq Bambang.
Menurut Taufiq, Anton memegang kartu tanda anggota Partai Gerindra. Menanggapi penunjukannya sebagai Ketua PKB Kota Malang, Anton tidak mempermasalahkan pemberhentiannya sebagai anggota Partai Gerindra. "Saya ditunjuk sebagai Ketua PKB untuk optimalisasi pemilu mendatang," katanya.
Mengenai keanggotaan di Partai Gerindra, Anton mengaku pemberhentiannya telah melalui mekanisme yang berlaku. Menurut dia, keputusan yang dia ambil ini merupakan dinamika dan proses politik. Anton mengaku tidak akan melupakan jasa Partai Gerindra sebagai partai yang menjadikannya Wali Kota Malang.
EKO WIDIANTO