Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Penyadapan, Sulit Buktikan Operator Terlibat

image-gnews
Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pembebasan melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Sulteng, Palu  (8/11). Mereka mengutuk keras penyadapan yang dilakukan Amerika Serikat (AS) dan Australia terhadap Indonesia. ANTARA/Mohamad Hamzah
Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pembebasan melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Sulteng, Palu (8/11). Mereka mengutuk keras penyadapan yang dilakukan Amerika Serikat (AS) dan Australia terhadap Indonesia. ANTARA/Mohamad Hamzah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Agung Harsoyo, mengatakan sulit menduga adanya keterlibatan operator yang membantu penyadapan. Hal tersebut dia sampaikan menyusul adanya dugaan penyadapan oleh National Security Agency (NSA) dan badan intelijen Australia terhadap pelanggan Telkomsel dan Indosat.

"Untuk menyadap, dibutuhkan berbagai prosedur yang melibatkan proses hukum," katanya, saat dihubungi Tempo, Kamis, 20 Februari 2014. "Jadi tidak semudah itu."

Proses hukum yang dia maksud adalah izin kepolisian dan Kejaksaan Agung untuk menyadap target yang sudah ditentukan. Dengan kata lain, penyadapan dilakukan secara sah. Dalam penyadapan ini, operator harus memasang perangkat tertentu untuk menyimpan data. "Pemasangan alat dan kebutuhan penyimpanan rumit dan memakan biaya," kata Agung.

Metode ini menyadap via lalu lintas pembicaraan dan pesan pendek. "Melalui cara ini, pembicaraan dan isi pesan disimpan untuk kemudian dianalisis," ujar pakar digital forensik tersebut.

Metode lain adalah penyadapan via satelit, yang memungkinkan pengumpulan data dalam jumlah yang lebih besar. "Karena jangkauannya luas, maka ini probabilitasnya lebih tinggi," kata Agung.

Cara berikutnya yaitu lewat jaringan kabel bawah laut yang menghubungkan antarnegara. "Tapi siapa yang mau mengecek jaringan lewat kabel yang dalamnya bisa ratusan meter?" ujar Agung. Karena banyaknya metode tersebut, dia melanjutkan, sulit untuk menemukan aktor yang terlibat dalam penyadapan.

Sebelumnya, Kepala Balai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Irwan Rawal Husdi, mengatakan penyadapan paling umum terjadi karena adanya saluran komunikasi yang bocor, lalu diketahui oleh penyadap. Saluran ini sifatnya lebih terbuka, terdiri atas jaringan Internet dan jalur kabel. Karena itu, dari jarak yang sangat jauh bisa ditentukan titik mana yang disadap.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ketika suatu informasi, misalnya percakapan, berhasil disadap, maka tidak serta-merta bisa diterjemahkan," ujar Irwan. Untuk mengetahui isi percakapan, harus dilakukan proses coding. Penyandian ini dilakukan untuk mengenkripsi, atau membaca kode sandi. "Jika berhasil disandikan, maka informasi bisa diterjemahkan, apa saja isi percakapannya."

Pekan lalu, New York Times dan Canberra Times melaporkan adanya dugaan penyadapan 1,8 juta pelanggan Telkomsel dan Indosat oleh NSA dan badan intelijen Australia. Laporan ini didasarkan pada bocoran mantan anggota NSA, Edward Snowden, yang menyebutkan adanya spionase massal dan pengumpulan data dari dua operator tersebut. Tulisan tersebut membuat DPR terperanjat dan berencana memanggil Telkomsel dan Indosat. Kalangan pengusaha meminta pemerintah mengusut laporan tersebut. Pemerintah mengancam menutup operator seluler yang terbukti terlibat dalam penyadapan ilegal.

SATWIKA MOVEMENTI

BERITA LAINNYA
Geram Ahok Soal Busway: Bus Rp 1 M Ditulis Rp 3 M
Mengapa Risma Tolak Jalan Tol Tengah Surabaya?
PRT yang Disiksa di Rumah Jenderal Sedang Hamil

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

45 hari lalu

Tentara Ukraina mengantre di tempat pelatihan saat mereka menjalani pelatihan pemeliharaan tank Leopard 1 A5, di pangkalan tentara Jerman Bundeswehr, bagian dari Misi Bantuan Militer UE untuk mendukung Ukraina (EUMAM UA) di Klietz, Jerman, 23 Februari 2024. REUTERS/Liesa Johannssen/Foto File
Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

Ini adalah kedua kalinya dalam seminggu terakhir Moskow mengecam apa yang mereka lihat sebagai bukti niat Barat untuk menyerang Rusia secara langsung.


Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

45 hari lalu

Dmitry Peskov. REUTERS
Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

Kemlu Rusia memanggil Dubes Jerman untuk Moskow Alexander Graf Lambsdorff menyusul publikasi kebocoran penyadapan percakapan rahasia militer Jerman


Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

21 Desember 2023

Ilustrasi proses peretasan di era teknologi digital. (Shutterstock)
Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

Salah satu ancaman yang dihadapi pengguna ponsel pintar atau HP adalah penyadapan. Berikut tanda-tanda HP disadap dan cara mencegahnya.


Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

3 Agustus 2023

Emilio Audero Mulyadi. FOTO/Instagram
Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

Kesepakatan mencurigakan soal transfer Emilio Audero Mulyadi terungkap lewat penyadapan.


SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

20 Juni 2023

Direktur Eksekutif SAFEnet, Damar Juniarto, dalam sebuah acara virtual mengenai aplikasi penelusuran kontak COVID-19 dan kaitannya dengan perlindungan data pribadi, yang digelar Jumat 7 Agustus 2020. ANTARA/Suwanti
SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

Direktur Eksekutif SAFEnet Damar Juniarto, mengatakan penyalahgunaan perangkat spyware Pegasus oleh aparat merupakan unlawful surveillance


Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

17 Juni 2023

Profil dan Fakta-fakta Pegasus, Spyware asal israel
Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

Pegasus sempat menggemparkan dunia karena digunakan untuk menyadap tokoh dunia, aktivis hak asasi manusia, jurnalis, bahkan lawan politik.


Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

28 Maret 2023

Pangeran Harry dan istrinya Meghan, Duchess of Sussex menghadiri perayaan Hari Internasional Nelson Mandela di Markas Besar PBB di New York, AS, 18 Juli 2022. REUTERS/Shannon Stapleton
Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

Pangeran Harry secara mengejutkan hadir di Pengadilan Tinggi London yang menyidangkan pemilik harian Daily Mail


6 Tips Mengatasi Akun WhatsApp yang Disadap

1 Maret 2023

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
6 Tips Mengatasi Akun WhatsApp yang Disadap

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meredam kekhawatiran terhadap ancaman penyadapan akun WhatsApp. Berikut tips yang bisa Anda lakukan.


Punya Kewenangan Penyadapan, Komisi Yudisial: Sulit Dilaksanakan

28 Desember 2022

Petugas PMI Jakarta Pusat melakukan spraying disinfektan Gedung Komisi Yudisial, Jakarta, Jumat, 10 Juli 2020. TEMPO/Subekti.
Punya Kewenangan Penyadapan, Komisi Yudisial: Sulit Dilaksanakan

Komisi Yudisial mengatakan meski punya kewenangan penyadapan, namun hal itu tak mudah untuk dilakukan. Harus kerja sama dengan penegak hukum lain.


Pengamat: Disinformasi Aplikasi Penyadapan Social Spy WhatsApp Masif

30 September 2022

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Pengamat: Disinformasi Aplikasi Penyadapan Social Spy WhatsApp Masif

Pada kasus Social Spy WhatsApp, puluhan domain Indonesia .id, .co.id dan .or.id secara serentak menyebarkan disinformasi.