TEMPO.CO , Yogyakarta - Pasca hujan abu vulkanik Gunung Kelud, Bandar Udara Adisucipto sudah mulai dibuka sejak Rabu (19/2) pukul 12.00 WIB. Pembersihan runway dan apron dilakukan oleh sedikitnya 1.300 orang, baik dari pihak banda udara, maskapai penerbangan maupun dibantu oleh TNI Angkatan Udara dan polisi. "Sudah mulai normal dan sudah banyak penerbangan yang dilakukan," kata Faizal Indra Kusuma, General Affair dan Comunication Section Head PT Angkasa Pura I Yogyakarta, Kamis (20/2).
Pesawat komersial yang pertama kali menggunakan jalur bandar udara adalah pesawat Garuda nomor penerbangan GA201 tujuan Jakarta. Yaitu pada pukul 12.30 WIB saat take off. Pesawat komersial yang pertama kali landing di ranway bandar udara itu adalah Mandala Air dari Pekanbaru, lalu pesawat Express Air dari Pontianak. Kemudian pesawat AirAsia dari Denpasar Bali dan Jakarta. (Baca: Penutupan Adisucipto dan Adisumarmo Diperpanjang)
Sedangkan pesawat udara yang pertama kali menggunakan bandar udara itu adalah pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara. "Setelah runway dan apron dibersihkan, semuanya lancar," kata dia.
Bandar Udara Adisutjipto ditutup sejak Jumat (14/2) hingga Rabu (19/2) siang akibat adanya hujan abu Gunung kelud. Tebal abu di runway dan apron antara 1 - 5 sentimeter. Dibutuhkan ekstra tenaga dan alat untuk membersihkan abu yang menumpuk itu.
Tercacat juga pesawat yang bisa menggunakan bandar udara itu adalah pesawat Citilink, Mandala Tigerair dan Sriwijaya. Setiap hari rata-rata penumpang yang melalui bandar udara internasional itu sebanyak 6.000 hingga 8.000 penumpang yang berangkat. Begitu pula penumpang yang datang setiap hari.
MUH SYAIFULLAH