TEMPO.CO, Banyuwangi - Komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Atim Hariyadi mengatakan pihaknya kelebihan ribuan bilik dan kotak suara untuk memenuhi pemilihan umum legislatif 9 April mendatang. "Kotak suara lebih 2.000 unit dan bilik 3.000 unit," kata Atim kepada Tempo, Senin, 17 Februari 2014.
Atim menjelaskan kebutuhan kotak suara di daerahnya 13.636. Kotak suara yang tersimpan di gudang KPUD Banyuwangi 16 ribu kotak. Sedangkan kebutuhan bilik 10.227 dan yang tersimpan 14 ribu unit. "Satu TPS membutuhkan empat kotak suara."
Kotak dan bilik itu merupakan logistik pemilu presiden 2009. Saat pilpres tahun itu, jumlah TPS 3.313 unit, lebih banyak dari TPS pileg 2014 yakni 3.409 unit. KPUD Banyuwangi belum mendapat permintaan KPU pusat untuk menggeser kelebihan logistik tersebut ke daerah lain yang kekurangan.
KPUD saat ini mulai membagikan kotak dan bilik suara itu ke 24 panitia pemilihan kecamatan. Menurut Atim, pembagian logistik ini akan berlangsung hingga lima hari mendatang. Setelah pembagian kotak dan bilik, logistik lain yang akan dikirimkan, yakni bantalan dan alat coblos.
Sedangkan pembagian surat suara ditargetkan pada pertengahan Maret. Sebab, saat ini KPUD Banyuwangi baru menerima surat suara DPD 1.281.600 lembar. Seluruh surat suara itu akan dilipat pada awal Maret.
Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kota Banyuwangi, Firdaus Yulianto, mengatakan Kecamatan Banyuwangi menerima 988 kotak dan 494 bilik suara dalam kondisi baik. Logistik itu cukup memenuhi 247 TPS di daerahnya. "Logistik dikirimkan ke kantor kecamatan."
Menurut Firdaus, rencananya, logistik tersebut akan didistribusikan ke tiap kelurahan dan desa pada Selasa besok, 18 Februari 2014.
IKA NINGTYAS