Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sadap Urusan Dagang, Marty Protes Australia  

image-gnews
Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa (kiri) menyambut kedatangan  Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop (kanan) untuk membahas masalah penyadapan  serta membahas hubungan bilateral secara luas. di Kemenlu, Jakarta, Kamis (5/12). TEMPO/Dasril Roszandi
Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa (kiri) menyambut kedatangan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop (kanan) untuk membahas masalah penyadapan serta membahas hubungan bilateral secara luas. di Kemenlu, Jakarta, Kamis (5/12). TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan sulit mengerti alasan Australia menyadap Indonesia terkait sengketa udang Indonesia-Amerika Serikat. "Saya tidak mengerti bagaimana isu udang Indonesia bisa memberikan dampak keamanan bagi Australia," ujar Marty saat menerima Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John F. Kerry di kantornya, Senin, 17 Februari 2014.

Menurut Marty, sebagai tetangga yang memiliki hubungan baik, seharusnya Australia dan Indonesia saling menghargai dan menghormati, bukan saling menyadap dan curiga. "Untuk itu, Australia harus memutuskan, mau menganggap Indonesia sebagai musuh atau kawan," katanya.

Marty mengatakan saat ini sudah waktunya Indonesia dan Australia duduk bersama untuk membahas hal-hal yang mereka ketahui dan tidak ketahui. Kabar terbaru mengenai kegiatan intelijen AS dan Australia di Indonesia dilansir harian New York Times kemarin berdasarkan dokumen rahasia dari Edward Snowden, mantan kontraktor National Security Agency (NSA) yang tengah menjadi buron Washington dan kini menetap di Rusia.

Dokumen NSA pada 2012 mengungkapkan lembaga itu membuka akses bagi Australian Signals Directorate, lembaga intelijen dunia maya, untuk memperoleh data hasil penyadapan. Salah satu yang disadap adalah sebuah kantor badan hukum AS. Kantor badan hukum tersebut mewakili Indonesia ketika terlibat sengketa perdagangan dengan Amerika. Sengketa tersebut termasuk masalah perdagangan udang dan tembakau.

Hubungan Indonesia dan Australia semakin buruk sejak November tahun lalu, ketika informasi merebak bahwa kantor Kedutaan Besar Australia dan AS di Jakarta telah digunakan sebagai markas kegiatan penyadapan elektronik yang disebut dengan nama sandi "Stateroom". Intelijen Australia juga dituding menyadap komunikasi telepon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Negara Ani Yudhoyono, dan sejumlah pejabat lainnya. (Baca juga: PM Australia Sebut Stasiun ABC Tidak Patriotik).

TIKA PRIMANDARI

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan


Terpopuler

Kunjungi Korban Kelud, Ini Kereta Ani Yudhoyono
Kantor Dikosongi, Wali Kota Risma Bersiap Mundur?
2 Remaja Ganggu Pengamanan Kunjungan SBY ke Kelud
Siapa Sebenarnya Sosok Ustad Hariri?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

6 jam lalu

Warga Avdiivka, yang kini tinggal di pusat akomodasi sementara, memberikan suara di tempat pemungutan suara selama pemilihan presiden Rusia, saat terjadi konflik Rusia-Ukraina di kota Kirovske di wilayah Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 15 Maret. 2024. REUTERS/Alexander Ermochenk
Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut Barat telah berkontribusi membuat Vladimir Putin menang dalam pemilu Rusia dengan menjadikan Rusia musuh NATO


Kementerian Luar Negeri Klarifikasi Dugaan Intervensi Jokowi yang Disinggung di Sidang Komite HAM PBB

18 jam lalu

Logo PBB terlihat di jendela di lorong kosong di markas besar PBB selama debat tingkat tinggi Majelis Umum PBB ke-75 di New York, AS, 21 September 2020. REUTERS/Mike Segar
Kementerian Luar Negeri Klarifikasi Dugaan Intervensi Jokowi yang Disinggung di Sidang Komite HAM PBB

Bacre Waly Ndiaye anggota Komite HAM PBB atau CCPR di Sidang Komite CCPR mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi dalam pemilu 2024


Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

20 jam lalu

Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

Kemenangan Putin sebagai presiden Rusia untuk kesekian kalinya ini memicu komentar, kebanyakan negatif, dari dunia internasional.


3 Jenazah ABK WNI dari Kapal Ikan di Korea Selatan Diserahkan ke Keluarga

2 hari lalu

Tiga jenazah ABK WNI yang tenggelam di Korea Selatan a.n. Safrudin, R Arie Permana, dan Maulana Mansyur, pada 16 Maret 2024, tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal Ikan di Korea Selatan Diserahkan ke Keluarga

Kementerian Luar Negeri RI memfasilitasi dan menyerahkan ke keluarga tiga jenazah ABK WNI yang tewas tenggelam


Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor 2 WNI yang Diduga Bocorkan Teknologi Jet Tempur KF-21

3 hari lalu

Prototipe jet tempur generasi terbaru Korea Selatan, KF-21 Boramae varian tandem saat melakukan penerbangan perdananya, Senin, 20 Februari 2023. Pesawat ini menggunakan kursi pelontar pilot buatan Martin Baker. Instagram/Eject_Eject
Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor 2 WNI yang Diduga Bocorkan Teknologi Jet Tempur KF-21

Dua insinyur WNI dituduh membocorkan teknologi terkait proyek jet tempur KF-21 antara Korea Selatan dan Indonesia.


4 WNI di Jepang Ditangkap Kepolisian Isesaki

8 hari lalu

ilustrasi penjara
4 WNI di Jepang Ditangkap Kepolisian Isesaki

Kepolisian Isesaki menahan empat WNI, di mana satu WNI berstatus legal dan tiga WNI lainnya berstatus overstay.


Kapal Penangkap Ikan Tenggelam di Korea Selatan, 3 Jenazah ABK WNI Ditemukan

8 hari lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. AFP/Pedro Pardo
Kapal Penangkap Ikan Tenggelam di Korea Selatan, 3 Jenazah ABK WNI Ditemukan

Ada tambahan tiga jenazah ABK WNI dari kapal penangkap ikan 2 Haesinho yang ditemukan otoritas berwenang Korea Selatan.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada ABK WNI Meninggal dalam Kecelakaan Kapal di Korea Selatan

9 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada ABK WNI Meninggal dalam Kecelakaan Kapal di Korea Selatan

Total ada sembilan awak dalam kapal 2 Haesinho. Dari jumlah tersebut, tujuh adalah ABK WNI dan dua ABK warga negara Korea Selatan.


Kementerian Luar Negeri Klarifikasi soal Isu Kerja Sama dengan Israel untuk Evakuasi WNI dari Gaza

11 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Klarifikasi soal Isu Kerja Sama dengan Israel untuk Evakuasi WNI dari Gaza

Kementerian Luar Negeri RI memastikan pemerintah melakukan pendekatan dengan Menteri Luar Negeri Qatar dan Mesir dalam mengevakuasi WNI dari Gaza.


75 Tahun Peringatan Hubungan Diplomatik Amerika Serikat-Indonesia

11 hari lalu

Amerika Serikat dan Indonesia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik. Sumber: dokumen kedutaan besar Amerika Serikat di Jakarta
75 Tahun Peringatan Hubungan Diplomatik Amerika Serikat-Indonesia

Dalam rangka perayaan bersama 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia, sejumlah kegiatan dan perlombaan digelar