TEMPO.CO, Purwokerto - Untuk memecah arus kendaraan di Jawa Tengah, moda transportasi kereta api harus terus dibangun. Reaktivasi jalur lama kereta api menjadi salah satu cara mengatasi kemacetan jalan darat di Jawa Tengah.
"Ledakan jumlah kendaraan roda empat harus segera dicarikan solusinya, salah satunya dengan menghidupkan kembali jalur lama kereta api," ujar Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, usai melepas keberangkatan perdana kereta api Kamandaka di Stasiun Purwokerto, Senin pagi, 17 Februari 2014.
Kereta Kamandaka rute Purwokerto-Tegal-Semarang, menurut Ganjar, merupakan salah satu jawaban atas permasalahan transportasi di Jawa Tengah. Selama ini angkutan manusia dan barang mengandalkan jalan raya sehingga banyak terjadi kemacetan. Ia berharap semua jalan kereta api peninggalan Belanda bisa direaktivasi.
Selain jalur Solo-Semarang dan Purwokerto Semarang, jalur Blora-Pati-Kudus diharapkan juga bisa dibuka kembali. "Termasuk Semarang-Ambarawa untuk kereta api jalur wisata," katanya. (Baca: Pemerintah Jateng Diminta Subsidi Tiket Kereta)
Tak hanya moda kereta api, Bandara Ahmad Yani juga akan dimulai ground breaking-nya. Setelah itu, baru akan dilakukan pembenahan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan dalam radius 5-10 kilometer nantinya harus terhubung dengan kereta api. "Tidak semua daerah bisa menjadi simpul pertemuan kereta api, tapi daerah yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi seperti Purwokerto bisa dijadikan simpul pertemuan moda kereta api," katanya.
ARIS ANDRIANTO
Terpopuler:
Ustad Hariri Nyaris Lempar Mikrofon ke Bos Entis
Kunjungi Korban Kelud, Ini Kereta Ani Yudhoyono
Cinta Penelope Diajak Nikah Siri Ustad Hariri
Relawan Kelud Terobos Zona Terlarang untuk Berfoto