TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Air Navigation Indonesia, Rita Nurhayanti, mengatakan jalur udara untuk penerbangan di kawasan Indonesia sudah membaik pasca letusan Gunung Kelud kemarin.
“Normal sempurna memang belum, tapi membaik dari kemarin. Sekarang sebaran abu vulkanik di sebelah barat pulau Sumatera,” kata Rita ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 15 Februari 2014.
Berdasarkan peringatan dari Volcanic Ash Advisory Centre (VAAC) yang berbasis di Washington, Amerika Serikat, sebaran abu vulkanik Gunung Kelud sudah meninggalkan area Jawa dan Sumatera dan mengarah ke Samudera Indonesia di bagian barat Pulau Sumatera. Sehingga, pesawat diperingatkan agar tak melintas di area itu.(baca:BNPB: Abu Kelud Keluar dari Jawa dan Sumatera)
Menurut Rita, jalur penerbangan internasional yang melewati wilayah Indonesie telah diimbau agar tak melintas di wilayah barat. Jalur penerbangan bisa melewati wilayah atas pulau Kalimantan. Adapun rute internasional yang melewati wilayah Indonesia antara lain Singapura ke Australia, Australia ke arah Eropa dan Australia ke arah Kolombo. (baca: Bahaya Abu Kelud, Mesin Pesawat Bisa Meledak)
“Itu sudah kita informasikan. Namun kebijakan apakah maskapai tetap terbang atau tidak itu masing-masing mereka,” ujar Rita. Hal ini, kata Rita, dampak teknis untuk tetap terbang melalui rute-rute yang terpapar abu vulkanik bagi masing-masing maskapai dipertimbangkan secara internal.
NURUL MAHMUDAH
Berita terkait
Letusan Gunung Kelud Jadi Perhatian Dunia
BNPB Bantah Gunung Kelud Akan Meletus 2 Jam Lagi
Jangan Langsung Siram Abu Vulkanik
SBY Angkat Mbah Rono Jadi Kepala Badan Geologi
Alasan Kelud Dijuluki 'Deadliest Volcano'