Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Terurus di Pengungsian Korban Kelud Pulang

image-gnews
Sejumlah warga berada di posko pengungsian di Kantor Kecamatan Ngelegok, Blitar, Jatim (14/2). Warga dari tiga desa yang berjarak 17 kilometer dari letusan puncak gunung Kelud mengungsi. ANTARA/M Risyal Hidayat
Sejumlah warga berada di posko pengungsian di Kantor Kecamatan Ngelegok, Blitar, Jatim (14/2). Warga dari tiga desa yang berjarak 17 kilometer dari letusan puncak gunung Kelud mengungsi. ANTARA/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Kediri- Sedikitnya 550 kepala keluarga di Dusun Sumberpetung, Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri menolak mengungsi. Mereka memilih bertahan di rumah setelah sempat tak terurus di lokasi pengungsian.

Baru semalam menginap di lokasi pengungsian di kantor koperasi Desa Pranggang Kamis 12 Februari 2014, penduduk Dusun Sumberpetung ini sudah pulang ke rumah. Mereka mengaku tak betah tinggal di pengungsian karena menahan lapar dan haus. "Kami benar-benar tidak diurus," kata Widodo, 35 tahun, warga dusun itu, Sabtu 2014.

Pemerintah daerah, menurut dia tidak memperlakukan warga dengan manusiawi. Setelah menginap sejak pukul 22.00 WIB, para pengungsi yang terdiri dari orang tua, perempuan, anak-anak, dan dewasa ini baru mendapat makanan pukul 11.00 WIB keesokan harinya. Bahkan air minum yang disediakan tak lebih dari tiga dus air mineral kemasan gelas yang hanya mampu mencukupi 160 orang saja.

Karena tak tahan menahan lapar, mereka memutuskan kembali ke rumah masing-masing. Hal ini cukup berisiko mengingat pemukiman mereka berada dalam radius 10 kilometer dari puncak Kelud.

Tempo yang menyambangi kampung itu merasakan bau belerang yang cukup menyengat. Menurut warga, bau tersebut berasal dari Kelud. "Kami sudah biasa menciumnya," kata Widodo. Bau seperti itu menurut dia kerap tercium terutama saat terjadi peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Kelud.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suwarno, 60 tahun, Ketua RT setempat mengatakan sebanyak lebih dari 550 kepala keluarga yang terdiri atas 1.500 jiwa penduduknya memutuskan untuk bertahan di rumah. Mereka merasa lebih terurus tinggal di rumah daripada di pengungsian.

Perhatian aparat keamanan dan kecamatan terhadap desa itu bisa dibilang cukup rendah. Sejak terjadi erupsi Kelud pada Kamis 13 Februari 2014 hingga sekarang tak ada satupun aparat yang menyambangi. Bahkan satu unit mobil patroli dari Polsek Plosoklaten terlihat sekali melintasi desa itu pagi tadi setelah dua hari letusan terjadi.

Ironisnya, sikap cuek juga terjadi saat erupsi berlangsung. Menurut Suwarno, sejak pengumuman status Awas hingga erupsi, tak ada satupun kendaraan evakuasi dari aparat yang muncul. Warga serentak menyelamatkan diri ketika pantauan radio genggam yang dikelola karang taruna di kantor desa menyiarkan kabar bahaya itu. "Untung ada siaran HT dari Kecamatan Ngancar," kata Suwarno.

HARI TRI WASONO

BERITA LAINNYA

Letusan Gunung Kelud Jadi Perhatian Dunia  
Jangan Langsung Siram Abu Vulkanik  
Korban Ustad Hariri Akhirnya Buka Suara
Alasan Kelud Dijuluki 'Deadliest Volcano' 
SBY Angkat Mbah Rono Jadi Kepala Badan Geologi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

9 Juni 2022

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

Presiden Pertama RI Soekarno, memiliki 3 nama. Di mana masa kecilnya?


Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

1 April 2022

Perubahan aktivitas Gunung Kelud yang teramati di danau kawahnya. PVMBG juga merekam perubahan itu dalam data seismik. Foto : Twitter
Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

Masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif Gunung Kelud sementara waktu.


Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

5 Februari 2021

Warga menaiki sampan darurat saat banjir menggenangi Dusun Manisrenggo, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat, 5 Februari 2021. Banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Konto dan Gude tersebut mengakibatkan tujuh Dusun di empat Desa Kecamatan Bandar Kedungmulyo tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

Banjir setinggi sekitar satu meter masih menggenangi dua desa di Jombang.


Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

7 Desember 2019

Para peserta wisata Bandung Offroad menunggu giliran melewati jalur menanjak, untuk menuju pos istirahat dan trek penyesalan Sukawana - Cikole. TEMPO /DWI RENJANI
Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

Libur akhir tahun sudah di depan mata. Bila pantai dan hotel mewah sudah sangat biasa, menjelajahi medan wisata offroad dengan jip bisa jadi pilihan.


Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

16 Oktober 2019

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri berada di kaki Gunung Kelud, Dusun Sumberpetung, Desa Sempu, Kecamatan Ngancar ini, menyediakan ratusan jenis anggrek dan kunjungan kebun yang luar biasa. TEMPO/Hari Tri Warsono
Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri menjadi spot wisata baru, yang menjanjikan kesejukan perkebunan dan keindahan taman dengan latar Gunung Kelud.


Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

28 Januari 2018

Wisatawan berada di puncak perbukitan kawasan obyek wisata Gunung Kelud,   Kediri, Jawa Timur, 21 September 2014. ANTARA/Rudi Mulya
Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

Bila hendak merencanakan perjalanan ke Gunung Kelud, perhatikan rekomendasi waktu berikut ini supaya mendapatkan momentum yang tepat.


Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

23 Januari 2018

Dua wisatawan menyaksikan sisa letusan di kawasan Gunung Kelud yang gersang pada 16 Maret 2014. Gunung Kelud meletus pada 13 Febuari 2014. Arief Priyono/LightRocket via Getty Images
Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

Puncak Gunung Kelud kini telah berubah wajah, kini mirip dengan Tangkuban Perahu atau Kelimutu yang punya danau kawah.


Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

7 November 2017

Wisatawan berada di puncak perbukitan kawasan obyek wisata Gunung Kelud,   Kediri, Jawa Timur, 21 September 2014. ANTARA/Rudi Mulya
Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

Jalur Tulungrejo yang dipilih para pendaki dianggap terjal.


Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

28 Mei 2017

Warga mengamati sumur yang baru saja ambles di Dusun Nanas, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kediri, Jawa Timur, 27 April 2017. Sedikitnya 61 unit sumur warga yang tersebar di tiga dusun yakni Dusun Nanas, Dorok, dan Jambean ambles dan belum diketahui pasti penyebabnya. ANTARA/Prasetia Fauzani
Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

Badan Geologi menemukan empat faktor penyebab ratusan sumur ambles di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.


Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

19 Mei 2017

Warga mengamati sumur yang baru saja ambles di Dusun Nanas, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kediri, Jawa Timur, 27 April 2017. Sedikitnya 61 unit sumur warga yang tersebar di tiga dusun yakni Dusun Nanas, Dorok, dan Jambean ambles dan belum diketahui pasti penyebabnya. ANTARA/Prasetia Fauzani
Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

Tim peneliti dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta mengetahui penyebab amblesnya sumur di Kediri.