TEMPO.CO, Kediri - Mantan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi yang saat ini menjabat Staf Ahli Kementrian ESDM Surono mengingatkan erupsi Gunung Kelud masih berlangsung. Dia meminta warga tidak buru-buru kembali ke rumah dalam radius 10 kilometer.
Surono mengatakan meski telah mengeluarkan material besar pada Kamis 12 Februari 2014 lalu, proses erupsi Gunung Kelud masih terus terjadi. Menurut pengamatannya, erupsi ini terjadi dalam radius 5 kilometer. "Kelud masih bahaya," kata Surono saat berada di Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Sabtu 15 Februari 2014. (baca: Letusan Gunung Kelud Jadi Perhatian Dunia )
Dia menambahkan dalam situasi seperti ini, status Awas masih belum akan diturunkan. Masyarakat diminta menjauhi wilayah rawan radius 10 kilometer dari puncak. Peringatan ini disampaikan menyusul masih banyaknya warga yang pulang ke rumah untuk memberi makan ternak.
Hingga saat ini PVMBG, menurut dia belum bisa melakukan pemantauan kegempaan akibat rusaknya peralatan yang ada. Pengamatan hanya bisa dilakukan melalui pandangan mata dari jarak aman.
Keterangan tersebut berbeda dengan Pelaksana tugas Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api PVMBG Gede Suantika, yang mengatakan erupsi Kelud sudah berakhir. Dia bahkan menyebutkan jika gempa-gempa vulkanik dangkal sudah tidak muncul. "Seluruh material sudah habis saat erupsi Kamis," katanya.
HARI TRI WASONO
BERITA LAINNYA
Jangan Langsung Siram Abu Vulkanik
Korban Ustad Hariri Akhirnya Buka Suara
Alasan Kelud Dijuluki 'Deadliest Volcano'
SBY Angkat Mbah Rono Jadi Kepala Badan Geologi