TEMPO.CO, Makassar - Jenazah Inspektur Satu Muhammad Daud akan dimakamkan di kampung halamannya di Sinjai, Selasa petang, 11 Februari 2014. "Kami siapkan upacara penghormatan terakhir," kata Komisaris Besar Endi Sutendi, juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan.
Upacara untuk menghormati polisi yang ditembak orang tak dikenal itu berlangsung di rumah duka di Jalan Pallantikang, Kecamatan Somba Opu, Kota Sungguminasa, Kabupaten Gowa. Penghormatan dilakukan setelah jenazah divisum di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar. Saat ini warga memadati rumah duka, yang juga lokasi penembakan.
Daud, yang bertugas di bagian intelijen Polda Sulsel, meninggal akibat ditembak dari jarak dekat oleh seorang pria di depan rumahnya saat hendak menunaikan salat subuh di masjid, dinihari tadi. Polisi bergelar haji itu meninggalkan seorang istri dan empat anak. Istrinya, Wardiah, 43 tahun, terbaring lemah karena stroke. Dia terjatuh di kamar mandi sehari sebelum Daud tewas.
Nur Fitriana, putri almarhum, mengatakan ayahnya selalu berpesan pada keluarga supaya tidak meninggalkan ibadah. "Bapak juga berpesan untuk dimakamkan secara Islam," katanya. Jenazah akan diberangkatkan ke Sinjai, petang nanti. Jarak Gowa ke Sinjai sekitar 180 kilometer dan membutuhkan sekitar empat jam perjalanan dengan mobil.
AAN PRANATA | IRFAN ABDUL GANI
Berita lain:
Bebas, Corby Diiming-imingi Rp 12 Miliar
Jokowi Diminta Audit Busway 'Baru tapi Bekas'
Reaksi Anggito Saat Dilapori Korupsi Dana Haji
Keluarga Masih Bungkam Soal Foto Asmirandah
Kantor Importir Bus Transjakarta tanpa Aktivitas