Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Penganiayaan di Poso Dipersilakan Lapor

image-gnews
Kapolres Poso dan seorang polisi membidikkan senjatanya saat terjadi kontak senjata di Desa Padalembara, Poso (6/2). Kontak senjata ini menewaskan seorang polisi Brimob dan dua warga sipil bersenjata. TEMPO/Amar Burase
Kapolres Poso dan seorang polisi membidikkan senjatanya saat terjadi kontak senjata di Desa Padalembara, Poso (6/2). Kontak senjata ini menewaskan seorang polisi Brimob dan dua warga sipil bersenjata. TEMPO/Amar Burase
Iklan

TEMPO.CO, Poso - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Oegroseno mempersilahkan delapan warga Poso yang menjadi korban penganiayaan dan penyiksaan aparat untuk melapor ke Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah.

"Kalaupun ada (penganiayaan), sudah ada jalur yang ditempuh, yaitu melalui Propam," ujarnya singkat saat kepada wartawan di Poso, Sulawesi Tengah, Ahad, 9 Februari 2014. Propam merupakan singkatan dari Profesi dan Pengamanan, divisi yang menjalankan tugas meneliti laporan pelanggaran anggota kepolisian.

Oegroseno menyayangkan masih terjadinya kekerasan di Poso, khususnya yang menggunakan senjata api. Dia berharap para kelompok bersenjata menyadari kesalahannya dan kembali mengakui Pancasila sebagai dasar negara. "Untuk selanjutnya bersama membangun Poso," katanya.

Sebelumnya, sejumlah warga yang sempat dibawa polisi setelah insiden baku tembak kelompok bersenjata dengan polisi di hutan di Kampung Baru, Desa Padalembara, Poso Pesisir Selatan, pada 6 Februari 2014 lalu menyatakan dianiaya polisi.

Kepada Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Siane Indriani yang sedang berada di Poso, Suherman, 40 tahun, mengungkapkan berbagai tindakan aparat dari Brimob Polisi Daerah Sulawesi Tengah pada Sabtu malam, 8 Februari 2014. Dia mengatakan kepalanya dipukul helm dan ditendang. Suherman juga dipaksa menggigit ujung sepatu petugas dalam kondisi tangan terikat di punggung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suherman juga mengisahkan saat ketiga anaknya, yang termuda 13 tahun, turut mendapat perlakuan serupa. Seorang warga tunarungu tidak luput dari tindak kekerasan aparat karena dinilai membangkang. Polisi kemudian melepas mereka karena tidak terkait kelompok bersenjata yang menembaki polisi. Namun, kekerasan itu membuat warga trauma.

Siane Indriani menyesalkan penganiayaan oleh petugas terhadap warga. Dia meminta menjaga emosi di lapangan. "Apalagi belum tentu warga yang dianiaya itu bersalah," ujarnya.

AMAR BURASE

Berita Lainnya:
Tak Ada Mobil Presiden, Angkot pun Jadi
Soal Suami Airin, Aura Kasih Siap Dipanggil KPK
Di Balik Ziarah PM Singapura ke Makam Usman-Harun
Kecelakaan Mobil, Maicon Pereira Wafat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pembangunan PLTA Poso, JK Sebut Berawal dari Pencarian Solusi Konflik 2001

25 Februari 2022

Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla memberikan keterangan kepada wartawan usai mengunjungi Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 29 Maret 2021. Jusuf Kalla bersama Forum Komunikasi Antar Ummat Beragama mengunjungi Gereja Katedral Makassar dan menyampaikan keprihatinan atas insiden bom bunuh diri pada Ahad (28/3). ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang
Pembangunan PLTA Poso, JK Sebut Berawal dari Pencarian Solusi Konflik 2001

Jusuf Kalla bercerita pembangunan PLTA di Poso, Sulawesi Tengah berawal pada tahun 2001 atau saat Poso diguncang konflik


Melawan, Residivis Pencurian Ini Ditembak Polisi Tolitoli

3 Juni 2017

TEMPO/Tony Hartawan
Melawan, Residivis Pencurian Ini Ditembak Polisi Tolitoli

Iqbal mengatakan pelaku baru saja keluar dari Lapas di Kabupaten Buol.


Keluarga Terduga Teroris Poso Minta 2 Jenazah Dipulangkan ke Bima  

17 Mei 2017

Ilustrasi Mayat
Keluarga Terduga Teroris Poso Minta 2 Jenazah Dipulangkan ke Bima  

Menurut Mudin, lambatnya pemulangan jenazah ke pihak keluarga bisa menimbulkan masalah baru di masyarakat.


Sisa Anak Buah Santoso Diburu, Polisi Ungkap Asal Senjata Mereka

16 Mei 2017

Senjata M-16, Spesifikasi L 1227392 USA, yang telah berhasil ditemukan oleh Tim Satuan Tugas Tinombala di Poso, 4 Maret 2017. Senjata tersebut diduga milik Basri alias Bagong, tangan kanan gembong teroris Santoso. Foto: Humas Polda Sulawesi Tengah
Sisa Anak Buah Santoso Diburu, Polisi Ungkap Asal Senjata Mereka

Polda Sulawesi Tengah mengatakan pasokan senjata api kelompok Mujahidin Indonesia Timur berasal dari beberapa wilayah di Indonesia dan luar negeri.


Baku Tembak di Poso Pesisir, 2 Terduga Teroris Dikabarkan Tewas

15 Mei 2017

Sejumlah personil Brimob berpatroli rutin di Dusun Gantinadi, Desa Tangkura, Poso Pesisir, Poso, Sulteng, 14 Maret 2015. Kapolda Sulteng, Brigjen Idham Azis, mengatakan sepanjang Januari-Maret 2015, sebanyak 12 warga Poso ditangkap terkait kelompok jaringan teroris pimpinan Santoso. ANTARA/Zainuddin MN
Baku Tembak di Poso Pesisir, 2 Terduga Teroris Dikabarkan Tewas

Selain dua korban tewas, dikabarkan satu orang dari tim Satuan Tugas Operasi Tinombala mengalami luka tembak.


Densus 88 Tangkap 9 Orang Terduga Teroris di Tolitoli dan Parigi

10 Maret 2017

Senjata M-16, Spesifikasi L 1227392 USA, yang telah berhasil ditemukan oleh Tim Satuan Tugas Tinombala di Poso, 4 Maret 2017. Senjata tersebut diduga milik Basri alias Bagong, tangan kanan gembong teroris Santoso. Foto: Humas Polda Sulawesi Tengah
Densus 88 Tangkap 9 Orang Terduga Teroris di Tolitoli dan Parigi

Sebanyak 9 orang diduga terkait dengan kasus terorisme. Detasemen Khusus 88 Antiteror mengembangkan dan mendalami peran mereka.


Polisi Temukan Senjata dan Amunisi Terduga Teroris Poso  

10 Maret 2017

Senjata M-16, Spesifikasi L 1227392 USA, yang telah berhasil ditemukan oleh Tim Satuan Tugas Tinombala di Poso, 4 Maret 2017. Senjata tersebut diduga milik Basri alias Bagong, tangan kanan gembong teroris Santoso. Foto: Humas Polda Sulawesi Tengah
Polisi Temukan Senjata dan Amunisi Terduga Teroris Poso  

Senjata itu diduga milik Basri alias Bagong, tangan kanan gembong teroris Santoso, yang ditangkap bersama istrinya pada 14 September 2016.


Pria di Poso Aniaya Istri dan Dua Anaknya, 1 Tewas

30 Desember 2016

Ilustrasi penganiayaan terhadap perempuan. shutterstock.com
Pria di Poso Aniaya Istri dan Dua Anaknya, 1 Tewas

Pria ini diduga menganiaya istri dan dua anaknya di persawahan Poalis, Desa Korobono Tenggara, Kecamatan Pamona, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.


Penangkapan 2 Orang Mencurigakan Warnai Natal di Palu

26 Desember 2016

Pasukan penjinak bom Brimob Polda Jawa Barat berjaga saat pengamanan gereja GII Dago di Bandung, 24 Desember 2016. Polisi menyisir sejumlah gereja di Bandung dan Cimahi untuk memastikan keamanan jelang malam Natal. TEMPO/Prima Mulia
Penangkapan 2 Orang Mencurigakan Warnai Natal di Palu

Keduanya masuk ke halaman gereja dengan alasan mengecek sinyal telepon genggam.


Polisi Tolitoli Tembak Pencuri Motor  

15 Desember 2016

Ilustrasi. aarons.org
Polisi Tolitoli Tembak Pencuri Motor  

Unit Resmob Satuan Reskrim Kepolisian Resor Tolitoli, Sulawesi Tengah, melumpuhkan terduga pencuri kendaraan bermotor.