Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Acara Diskusi Tan Malaka, Ada Polisi Berbaju Preman

Editor

Pruwanto

image-gnews
Tan Malaka. Ilustrasi: kaskus.us
Tan Malaka. Ilustrasi: kaskus.us
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi berpakaian preman terlihat berjaga-jaga di sekitar perpustakaan C-20, lokasi yang semula hendak digelar acara diskusi bedah buku karya Harry A. Poeze. Menurut panitia penyelenggara, PhD Yuli, sejak perpustakaan didatangi oleh beberapa pihak berwajib Kamis siang, beberapa anggota kepolisian berpakaian preman berseliweran beberapa kali di depan perpustakaan.

Yuli terkejut ketika Jumat pagi polisi, yang mungkin berasal dari polsek dan polrestabes, mendatangi kembali perpustakaan. Menurut dia, hal ini terkait dengan akan diadakannya acara bedah buku pukul 18.30 di perpustakaan C-20.

Beberapa orang panitia membenarkan apa yang disampaikan oleh Yuli. Anita, seorang relawan, mengatakan masih ada beberapa polisi yang mengawasi perpustakaan. Dirinya sebetulnya takut jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terkait dengan acara bedah buku tersebut. (Baca: Diskusi Tan Malaka di Kampus Berlangsung Lancar )

Menurut pantauan Tempo, ketika hendak meninggalkan perpustakaan C-20 di Jalan Doktor Cipto Nomor 20, tiga orang berjalan memasuki perpustakaan dan salah satunya berpakaian seragam. Acara bedah buku tersebut dibatalkan oleh pihak penyelenggara atas saran pihak polrestabes karena dianggap mengganggu ketertiban. Hal ini berhubungan dari pernyataan organisasi massa Islam di Jawa Timur yang menamakan diri Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB). Organisasi ini mengancam membubarkan secara paksa jika diskusi tetap dilakukan. (Baca: Diskusi Buku Tan Malaka Diganggu Ormas di Surabaya )

Kepala Bagian Humas Polrestabes Komisaris Suparti mengatakan belum mendengar kabar mengenai aktivitas semacam itu. Jika memang ada ancaman terkait dengan acara yang akan digelar, biasanya dirinya mendapat laporan terlebih dulu. “Besok saya akan ceknya di intel seperti apa,” kata Suparti, Jumat, 7 Februari 2014.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

EDWIN FAJERIAL

Berita Terpopuler
KPK Minta Pendaftar Haji Tak Perlu Setor Uang
Aksi Heroik Asal Mula Nama KRI Usman Harun
Menko Djoko: Singapura Harusnya Tak Intervensi 
Dosa-dosa Adnan Buyung Menurut Andi Arief  

 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

1 hari lalu

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.


Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Suasana peluncuran Buku Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan di Yogyakarta Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.


15 Tahun C20 Library, Perpustakaan Independen di Surabaya Bertahan

7 Juli 2023

Deretan rak buku yang bisa dibaca oleh pengunjung di Perpustakaan C20 Jalan Dr Cipto Nomor 22, Surabaya. TEMPO/Yolanda Agne
15 Tahun C20 Library, Perpustakaan Independen di Surabaya Bertahan

Delapan tahun lalu, sekelompok orang memaksa diskusi Tan Malaka di Perpustakaan C20 dihentikan. Ini profil perpustakaan independen bertahan 15 tahun.


Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

11 Juni 2023

Peluncuran buku #sayabelajarhidup karya S. Dian Andryanto di Ace Ambarrukmo Plaza Yogyakarta, Sabtu, 10 Juni 2023. Foto: Eko Rini
Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

Komunitas Saya Belajar Hidup konsisten berkarya dan menerbitkan buku. Komunitas menulis ini sudah berjalan selama 8 tahun dan menerbitkan 12 buku


7 Pahlawan Nasional yang Lahir di Bulan Juni, Ahmad Yani sampai Pattimura termasuk Ayah Gus Dur

6 Juni 2023

Jenderal Ahmad Yani. Wikipedia
7 Pahlawan Nasional yang Lahir di Bulan Juni, Ahmad Yani sampai Pattimura termasuk Ayah Gus Dur

Jenderal Ahmad Yani hingga Pattimura, termasuk ayah Gus Dur lahir di bulan Juni. Siapa lagi pahlawan nasional kelahiran Juni?


Tan Malaka: Pemikiran, Perjalanan dan Perannya bagi Indonesia

2 Juni 2023

Tan Malaka. ANTARA/Arief Priyono
Tan Malaka: Pemikiran, Perjalanan dan Perannya bagi Indonesia

Sebagai Bapak Republik Indonesia, Tan Malaka memberikan sumbangsih dalam pemikiran untuk dasar negara dan pemikiran lainnya.


Mengingat Tan Malaka, Pahlawan yang Terlupakan

2 Juni 2023

Tan Malaka. id.wikipedia.org
Mengingat Tan Malaka, Pahlawan yang Terlupakan

Tan Malaka salah satu tokoh pejuang kemerdekaan. Sayangnya peninggalan bersejarah yang berkaitan dengannya kurang diperhatikan.


Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

2 Mei 2023

Merayakan Hari Pendidikan Nasional 2023, BRIN bekerja sama dengan Sultanate Institute mengadakan webinar dan peluncuran buku 'Keajaiban Negeri Emas Zabaj - Indonesia dalam catatan dunia Islam masa Abbasiyah'. (Tangkapan layar)
Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

Buku Keajaiban Negeri Emas Zabaj menjelaskan tentang kawasan Asia Tenggara dari sudut pandang pelayar abad 9 dan 10.


Mengunjungi Rumah Tan Malaka di Lima Puluh Kota, Cagar Budaya namun Kurang Terawat

28 April 2023

Rumah kelahiran Tan Malaka di Nagari Pandam Gadang, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota. TEMPO/Fachri Hamzah
Mengunjungi Rumah Tan Malaka di Lima Puluh Kota, Cagar Budaya namun Kurang Terawat

Rumah gadang berwarna merah dengan lima gonjong itu merupakan rumah kelahiran Tan Malaka yang ditetapkan sebagai cagar budaya pada 21 Februari 2008.


Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

16 Maret 2023

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

Dua buku perjalanan tersebut berujudul "The SYL Way: The Miracle of Hardworking" dan "The SYL Way: I Love My Job".