TEMPO.CO, Pandeglang - Sebuah truk yang mengangkut 62 siswa SMKN 1 Pandeglang mengalami kecelakaan tunggal di tanjakan Bangangah, Kampung Kaduhileud, RT 03 RW 01, Desa Banjarwangi, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Jumat, 7 Februari 2014. Polisi belum bisa memastikan jumlah korban yang tewas karena data yang masih simpang siur.
Salah satu warga di sekitar lokasi kecelakaan, Hendra, mengatakan peristiwa nahas tersebut berlangsung cepat. "Saya melihat mobil tiba-tiba oleng, terperosok ke bawah dan menabrak sebuah tiang pagar rumah warga, lalu terguling," kata dia. "Posisi tergulingnya menghalangi jalan, sehingga sempat macet total."
Icih, warga yang pagar rumahnya ditabrak truk nahas itu, mengatakan saat itu ia sedang berada di dalam rumah. Ia mengetahui adanya kecelakaan itu setelah mendengar ada benturan keras dan jeritan histeris korban dari luar rumahnya. "Yang saya tahu, korban yang meninggal di tempat adalah sopir dan kernet truk. Yang lainya, saya kurang tahu karena dibawa ke tiga puskesmas," katanya.
Pengemudi truk, Rizal, 23 tahun, dan Muklis, 21 tahun, sang kernet, adalah warga Kampung Kadu Gadung, RT 06 RW 02 Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang.
Kepala Unit Lalu Lintas Polres Pandeglang Inspektur Dua Tulus mengaku pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan itu. Sebab, kasus ini masih diselidiki lebih lanjut. Ia juga belum memastikan jumlah korban, baik yang luka maupun meninggal karena data yang ada masih simpang-siur. "Korban meninggal datanya masih simpang siur, jadi kami masih belum bisa memberikan data pastinya," kata dia.
Kepala Dinas Pendidikan Pandeglang Dadan T. Danial mengatakan truk yang mengalami kecelakaan itu membawa rombongan siswa SMKN 1 Pandeglang yang hendak melaksanakan kegiatan Kuarcab Pramuka di Carita. "Informasi sementara ini, siswa yang meninggal dua orang, Tedi dan Nurasiyah," kata Dadan.
Menurut kabar yang beredar sebelumnya, kecelakaan tersebut menyebabkan 6 orang tewas, 23 mengalami luka berat, dan 33 orang luka ringan.
WASIUL ULUM
Berita Lainnya:
KPK Minta Pendaftar Haji Tak Perlu Setor Uang
Dosa-dosa Adnan Buyung Menurut Andi Arief
Menko Djoko: Singapura Harusnya Tak Intervensi
Staf SBY Tuding Adnan Buyung Jadi Beban Bangsa