TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis antikorupsi dari Banten, Uday Suhada, sedang menelusuri kekayaan keluarga Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah. Berdasarkan informasi dari masyarakat, keluarga dinasti nomor satu di Banten ini mempunyai pulau di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. "Warga menyebutkan keluarga Atut memiliki Pulau Liwungan di Tanjung Lesung," kata Uday ketika dihubungi, Kamis, 6 Februari 2014.
Luas Pulau Liwungan sekitar 50 hektare dengan kondisi pantai berkarang. Pulau tanpa penghuni ini memiliki sedikit hutan mangrove, biota air padang lamun, dan terumbu karang.
Selain mempunyai Pulau Liwungan, keluarga tersangka korupsi alat kesehatan itu diduga juga memiliki aset di sejumlah tempat wisata di Banten. Di antaranya, tanah di kawasan Pantai Sawarna serta empang di Sawah Luhur. Uday memprediksi keluarga Atut tidak melaporkan dua kekayaannya itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Kami masih menelusuri kekayaan dinasti Atut, seperti harta milik Tubagus Chaeri Wardana dan anggota keluarga yang lain," kata Uday. "Kami prediksi, kekayaan Atut sebenarnya lebih besar ketimbang yang dilaporkan ke KPK."
Berdasarkan surat pemberitahuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) No. B-2703/12/9/20011 tertanggal 28 September 2011, jumlah kekayaan Atut Rp 37,739 miliar. Angka itu turun jika dibandingkan dengan laporan harta Atut per 6 Oktober 2006, yang mencapai Rp 41,937 miliar. Dalam laporan itu, Ratu Atut juga memiliki harta tidak bergerak Rp 19,160 miliar. Aset tak bergerak Atut yang bernilai paling besar berada di Bandung, Jawa Barat. Adapun harta bergerak Atut, seperti alat transportasi, bernilai Rp 3,931 miliar, sementara surat berharga Rp 7,855 miliar.
SUNDARI
Berita lain:
Kasus Shandra Woworuntu, Ini Kata Kemenlu
Imigran Usiran Australia Diinapkan di Hotel
Tersangka Suap Akil Masih Terdaftar Caleg Golkar
Imigran Usiran Australia Diserahkan ke Imigrasi
Siswa Korban Banjir Manado Butuh Buku Pelajaran