TEMPO.CO, Kupang - Deputi V Bidang Koordinasi Keamanan Nasional Kementerian Politik Hukum dan HAM Bambang Suparno mengatakan 60 ribu imigran gelap asal Timur Tengah dan Afrika siap berangkat ke Australia untuk mencari suaka.
"Saat ini mereka masih berada di Malaysia, dan siap masuk ke wilayah Indonesia untuk selanjutnya ke Australia," kata Bambang saat rapat koordinasi penanggulangan imigran gelap di Kupang, Kamis, 6 Februari 2014.
Menurut dia, Indonesia dulunya hanya sebagai daerah transit bagi imigran gelap untuk menuju Australia. Namun saat ini Indonesia sudah menjadi daerah tujuan imigran. Dia mencontohkan di Cisarua, Bogor, yang banyak terdapat imigran gelap. (Baca juga: Imigran Usiran Australia Terkatung di Laut 10 Hari)
Bambang mengatakan dalam tiga bulan terakhir, Indonesia mendapat tekanan yang luar biasa dari Australia terkait imigran gelap. Sebab, Australia tidak mau disalahkan lantaran menolak imigran gelap dengan cara menghalau mereka kembali ke wilayah Indonesia, yang akhirnya menyebabkan Australia melanggar batas teritorial Indonesia.
Kepala Divisi Imigrasi Kupang Wisner mengatakan pihaknya sempat menetapkan Pulau Sumba sebagai tempat penampungan imigran gelap yang diamankan di NTT. "Namun rencana itu tidak mendapat respons dari pemerintah daerah," katanya.
YOHANES SEO
Berita lain:
Kalla Buka Rahasia Jokowi di Depan Caleg KAHMI
Sambut SBY, Ratusan Siswa Diusir Lantaran Berteduh
Hanya Jokowi yang Masuk Kriteria Capres Habibie
Bill dan Hurley Bercinta di Samping Kamar Hillary
Anas Urbaningrum Beberkan Soal Century ke KPK