TEMPO.CO, Jakarta - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah hampir semua ruangan rumah mewah milik Atut Chosiyah, di Jalan Suryalaya IV RT 03 RW 04, Nomor 1, Kota Bandung, Selasa malam 4 Februari 2014. Pemeriksaan masih dilakukan hingga setidaknya pukul 00.30, Rabu dinihari 5 Februari.
"KPK masih melakukan pemeriksaan. Semua ruangan diperiksa. Kamar tidur yang ada di lantai satu dan dua juga digeledah," ujar Ketua RW 04 Dadi Ramzah kepada Tempo, Rabu dinihari tanpa bersedia merinci. Dadi didapuk KPK menjadi saksi penggeledahan rumah Atut.
Namun Dadi tak menjelaskan apakah ada barang atau berkas di rumah Atut yang disita oleh penyidik KPK Novel Baswedan dan tim. "Belum tahu, mereka belum selesai,"kata dia sambil langsung memutus hubungan telepon dengan Tempo.
Salah satu kerabat pembantu rumah Atut mengatakan, KPK memeriksa rumah keluarga Gubernur Banten itu sejak menjelang adzan magrib, Selasa petang. "Setidaknya ada 6 kamar tidur keluarga Ibu Atut di rumah itu," ujar dia saat ditemui tengah nongkrong di sebuah warung di dekat rumah Atut.
Dia mengaku terpaksa nongkrong di situ lantaran menunggu istrinya keluar dari rumah Atut. "Istri saya kerja di salah satu rumah Ibu. Dia masih diperiksa KPK dan nggak boleh pulang dulu sebelum pemeriksaan rumah selesai," kata pemuda berusia 20-an tahun yang enggan dikutip nama ini.
Setahu dia, sejak sebelum terbelit kasus korupsi dan kemudian ditahan Komisi Antirasuah, Atut jarang tinggal di rumah Suryalaya VI maupun rumah lainnya di Bandung. "Terakhir Ibu datang bersama suaminya waktu Lebaran lalu. Tinggal selama dua hari," ujarnya.
Pantauan Tempo di lokasi, halaman rumah Atut di Suryalaya IV masih lengang hingga lepas tengah malam. Sempat meninggapkan lokasi tersebut menumpang mobil Innova B-1904-UKM, Novel Baswedan dan enam koleganya kembali ke rumah Atut sejak pukul 22.30 WIB, Selasa malam.
Lewat pintu garasi yang sedikit terbuka, tampak peberapa petugas tengah mengobol di dalam, dekat sebuah sedan warna merah menyala, mirip Ferrari, milik tuan rumah, yang berplat nomor D-1-A.
ERICK P. HARDI
Berita terkait
Ahok Kaget Usul 200 Truk Sampah Tak Masuk DPRD
Ahok Curiga Ada Korupsi Miliaran di Sampah
Prabowo Tahu jika Anak Ahok Pengin Jadi Tentara
Tertawa, Ahok: Pekerjaan Termudah Itu Pengamat
Ahok: PNS Malas Bisa Dipecat