Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hujan Semalaman, Semarang Kembali Ditimpa Longsor  

image-gnews
Sejumlah anggota TNI dan Polisi membawa kantong jenazah berisikan korban longsor di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Jombang, Jawa Timur, (30/1). Hingga tiga hari pencarian, sudah ditemukan 12 jenazah dari 14 korban yang tertimbun tanah longsor. Tempo/ISHOMUDDIN
Sejumlah anggota TNI dan Polisi membawa kantong jenazah berisikan korban longsor di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Jombang, Jawa Timur, (30/1). Hingga tiga hari pencarian, sudah ditemukan 12 jenazah dari 14 korban yang tertimbun tanah longsor. Tempo/ISHOMUDDIN
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Hujan yang mengguyur Kota Semarang sejak Senin malam hingga Selasa, 4 Februari 2014, membuat sejumlah kawasan setempat longsor. Tercatat terdapat tiga titik longsor di ibu kota Provinsi Jawa Tengah itu dengan seorang korban meninggal.

"Sebuah rumah tertimbun longsor menyebabkan korban meninggal satu orang di Jalan Sendangnganten, kawasan Gombel Lama," kata Amirudin Mahfud Juma'i, Ketua Relawan Sigap Bencana, dari Pemuda Muhammadiyah, kepada Tempo, Selasa, 4 Februari.

Korban meninggal bernama Mustofa, 25 tahun. Dia diduga tak mengetahui longsor telah menerjang rumahnya saat sedang lelap tidur. "Menurut ibunya, ia tidur di kamar belakang yang dekat dengan tebing," kata Juma'i.

Kejadian sekitar pukul 4 dinihari itu juga merobohkan rumah korban. Selain korban meninggal, seorang anggota keluarga lain diidentifikasi luka lecet.

Bencana longsor juga terjadi di Perumahan Bukit Menjangan Asri, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, yang menghancurkan sebuah rumah hancur akibat longsoran bukit tak jauh dari pemukiman itu. "Kejadian sekitar jam 4 dinihari. Rumah langsung roboh setelah bukit di belakang rumah longsor menimpa bangunan," kata Ariel, seorang warga Bukit Menjangan Asri.

Longsor menimpa rumah milik Yono di RT 13 RW 2 perumahan setempat. Kejadian itu merupakan yang kedua kali setelah longsor yang pernah terjadi pada tahun 2013 lalu. "Penghuni rumah sudah antisipasi keluar rumah sejak hujan lebat karena mengacu pengalaman tahun lalu," kata Ariel, yang merupakan tetangga korban longsor.

Selain menimpa rumah warga, longsor juga terjadi di Perumahan Koveri, tepatnya di Jalan Mega Peramai dan Mega Raya. "Itu ada tiga titik longsor. Satu titik merupakan susulan pada Selasa pagi tadi," kata Said, warga Perumahan Koveri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Longsor tak hanya menimpa rumah warga, tetapi nyaris menutup akses jalan yang ambles ke sungai. Warga berinisiatif menutup akses jalan yang menghubungkan antarkelurahan ini untuk menghindari getaran tanah akibat mobil lewat yang menimbulkan kerusakan lebih parah. "Kalau dibiarkan lewat justru mengancam karena longsor bisa terjadi saat kendaraan melintas," ujar Said. 

EDI FAISOL

Topik Terhangat
Sinabung | Gita Wirjawan | Anggoro Dibui | Jokowi | Deddy Corbuzier|

Berita Terpopuler
Banyak Aset Adik Atut Atas Nama Airin
Di Twitter, SBY Salah Ketik Suporter Sriwijaya FC
Di KPK, Gede Pasek Terus Sindir Demokrat
Tiga Ambisi Duta Besar AS Baru di Indonesia
Anas dan Pasek Urus PPI dari Penjara


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.