TEMPO.CO , Jakarta - Ketua Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa, Marwan Jafar membantah suara partainya bakal pecah terkait pertimbangan partai mengusung tiga orang sebagai calon presiden, yaitu mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md, dan pedangdut Rhoma Irama. Alasan Marwan, ketiga calon itu memiliki latar belakang pendukung yang berbeda.
"JK itu kuat di Indonesia Timur, Mahfud kuat di Nahyiddin, sedangkan semua yang suka dangdut akan memilih Rhoma," kata Marwan saat dihubungi Tempo, Sabtu, 1 Februari 2014. (Baca pula: Muhaimin: Capres PKB Tetap Rhoma Irama).
Pengusungan tiga nama sebagai capres dari PKB, menurut Marwan, tak bakal menimbulkan bentrok suara di internal partai. Marwan menyebut pencalonan di partainya itu mirip seperti Partai Demokrat yang menjalankan mekanisme konvensi, sehingga ada 11 calon dari partai besutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.
"Bayangkan saja ada Menteri Dahlan Iskan, Gita Wirjawan, Anies Baswedan, Ketua DPR Marzuki Alie. Itu kan sama saja dengan kami yang mengusung banyak orang-orang kuat," kata Marwan.
JK, Mahfud, dan Rhoma, diberi satu tugas khusus: membesarkan nama partai. Tugas itu pula yang membuat Marwan yakin tak bakal ada 'pagar makan tanaman'. "Apa artinya mengusung nama yang kuat kalau PKB sendiri tak kuat?" kata dia. Keputusan untuk memilih satu dar tiga nama itu akan berlangsung setelah pemilihan umum legislatif.
MUHAMAD RIZKI
Berita Lain:
Penjualan Tablet Melonjak
Semua Boleh Pakai Foto Gus Dur, Kecuali Partai Ini
Llorente Antusias Sambut Kedatangan Osvaldo
Murry Wafat Koes Plus Tersisa Yon dan Yok Koeswoyo
Jokowi 'Corat-coret' Direksi PT Transjakarta