TEMPO.CO, Jombang - Dua korban tanah longsor di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Jombang, Jawa Timur, ditemukan tewas dalam kondisi berpelukan pada Kamis, 30 Januari 2014. Dua jenazah itu terdiri atas laki-laki dan perempuan.
Pemandangan mengharukan itu disaksikan oleh Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, Gunadi, yang ikut melakukan evakuasi. "Setelah diidentifikasi, keduanya adalah pasangan suami-isteri Sunarimo dan Muchaiyaroh," kata Gunadi.
Baca Juga:
Menurut Gunadi, pasangan tersebut ditemukan tengah berpelukan pada kedalaman lima hingga tujuh meter di bawah timbunan tanah. "Kedua tangan korban laki-laki melindungi kepala yang perempuan," ujarnya. Sedangkan kedua tangan korban perempuan memeluk tubuh korban laki-laki.
Gunadi mengatakan penemuan dua jenazah korban tersebut bermula dari ditemukannya sebuah organ yang terpisah dari tubuh manusia. Organ ini diduga milik Sunarimo. Setelah petugas menggali tanah di sekitar areal penemuan organ itu, jenazah Sunarimo dan Muchaiyaroh pun terlihat.
Menurut data di posko penanggulangan bencana setempat, Sunarimo tercatat berusia 61 tahun, sementara Muchaiyaroh berumur 55 tahun. Keduanya tinggal di salah satu di antara empat rumah yang tertimpa longsoran hingga rata dengan tanah.(Baca : Alasan Korban Longsor Jombang Sulit Ditemukan )
Sunarimo dikenal sebagai pengurus takmir masjid Al-Huda yang berada tak jauh dari lokasi tanah longsor. "Semoga yang lainnya bisa cepat ditemukan. Mohon doanya," ujar Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko yang setiap hari berada di lokasi bencana.
Pencarian lima korban lainnya masih terus dilakukan. Pencarian melibatkan petugas gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, dan sejumlah lembaga lainnya. Untuk menggali timbunan tanah, petugas menggunakan dua eskavator.
Dengan temuan dua jenazah hari ini, maka sudah sembilan korban yang ditemukan dari 14 orang yang tertimbun longsoran pada Selasa, 28 Januari 2014.
ISHOMUDDIN
Berita Terpopuler
Kasus Deddy Corbuzier, Waspada Latihan Beban
Ibas Takut Komentari Anas Urbaningrum
BPPT Perangi Hujan di Jakarta Hari Ini
PDIP: Wali Kota Risma Tak Boleh Mundur