Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPBD Belum Ada, Gubernur Bentuk Unit Kerja  

Editor

Eni Saeni

image-gnews
Warga melintasi genangan banjir yang menggenangi kawasan Kampung Melayu, Jakarta, (27/1). Sudah 2 minggu kawasan ini masih terendam banjir. Tempo/Aditia Noviansyah
Warga melintasi genangan banjir yang menggenangi kawasan Kampung Melayu, Jakarta, (27/1). Sudah 2 minggu kawasan ini masih terendam banjir. Tempo/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Sekretaris Daerah Jawa Barat Wawan Ridwan mengatakan Gubernur Ahmad Heryawan akan menginstruksikan pemerintah kabupaten/kota yang belum memiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mendirikan unit kerja mandiri khusus untuk mengkoordinasi penanganan bencana di wilayah masing-masing. "Diinstruksikan oleh Gubernur nanti. Akan dibikin suratnya minggu ini," kata Wawan di Bandung, Selasa, 28 Januari 2014.

Menurut Wawan, penanganan bencana di sejumlah daerah di Jawa Barat menemui sejumlah kendala lantaran daerah tersebut belum memiliki BPBD. Salah satunya, masalah koordinasi. "Ada 14 kabupaten/kota yang belum punya (BPBD)," katanya.

Wawan mengatakan unit kerja tersebut akan langsung dipimpin oleh pejabat struktural eselon IIB, selevel dengan kepala dinas. "Terutama 14 daerah itu, harus punya unit kerja yang mandiri. Karena untuk mengkoordinasi penanganan bencana, tidak bisa oleh pejabat setingkat eselon IV, kepala seksi, atau kepala bidang," katanya.

Menurut Wawan, Gubernur juga meminta unit kerja itu memiliki kantor untuk menyokong pengkoordinasian. "Minimal ada kantor di kabupaten/kota, ada struktur kantor yang mandiri," kata Wawan.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga meminta daerah yang belum memiliki BPBD segera mempercepat pembahasan dengan DPRD setempat untuk mendirikan lembaga tersebut. Sebab, pembentukan lembaga ini butuh waktu panjang. Untuk itu, sumber daya yang ada sekarang harus dioptimalkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga saat ini penanganan bencana di Jawa Barat terus dilakukan. Wawan mengatakan bantuan untuk korban bencana masih cukup. "Beras mencukupi. Kami punya cadangan 630 ton, sudah digunakan sebagian kecil," kata Wawan.

Belasan kabupaten/kota di Jawa Barat memang belum memiliki BPBD. Di antaranya, Indramayu dan Subang yang merupakan daerah yang paling luas dilanda banjir di Jawa Barat. Ibu kota Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, juga termasuk daerah yang tak memiliki BPBD.

AHMAD FIKRI

Berita Terpopuler:
Daftar 14 Kendaraan Adik Ratu Atut yang Disita KPK
Ini Sebab Polisi Duga Bos Tata Motors Bunuh Diri
Banjir, Jokowi Pilih Mangkir dari Forum Davos
Mengapa Davos Penting Bagi Jokowi? 
Kasir Ratu Atut Digeledah, 6 Mobilnya Dibongkar  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.