TEMPO.CO, Kupang - Kapal Motor Bukit Siam yang mengangkut bahan bakar minyak (BBM) milik PT PLN mengalami kebocoran setelah dihantam ombak besar di Selat Pukuafu, perairan Laut Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Seksi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal Syabandar Pelabuhan Tenau Kupang, Desmon Saterdi Meno, menjelaskan kapal itu berangkat dari Pelabuhan Rakyat (Pelra) Namosain, Kota Kupang, pada Ahad, 26 Januari 2014, sekitar pukul 04.00 Wita.
Kapal mengangkut 14 ton BBM jenis bensin Premium dan solar yang ditampung dalam 75 drum. Kapal berlayar dengan tujuan Pulau Rote. Namun dalam perjalanannya, yakni sekitar pukul 05.30 Wita, ombak besar menghantam badan kapal sehingga terjadi kebocoran.
Air laut terus memasuki badan kapal sehingga kapal terombang-ambing di tengah laut. Anak buah kapal (ABK) yang berjumlah lima orang berupaya menyelamatkan kapal dan diri mereka dengan membuang seluruh drum BBM ke laut. “Kapal nyaris tenggelam,” kata Desmon kepada wartawan, Senin, 27 Januari 2014.
Salah seorang ABK menelepon kerabatnya, Yeskiel, untuk melaporkan peristiwa itu. Laporan itu kemudian diteruskan kepada kantor SAR Kupang. Kepala SAR Kupang Gede Ardana mengatakan satu unit kapal penyelamat dan sejumlah anggota SAR langsung dikerahkan guna mengevakuasi lima orang ABK tersebut. “Seluruh ABK bisa diselamatkan dan sudah dievakuasi ke Kupang,” ujarnya, Senin, 27 Januari 2014.
Kapal pun bisa diselamatkan sehingga tidak karam. Saat ini kapal sudah ditarik ke Pelabuhan Hansisi, Semau, tak jauh dari Pulau Rote.
YOHANES SEO