TEMPO.CO, Jakarta - Mantan wakil presiden Jusuf Kalla mengenakan pakaian warna kuning tua kala datang ke acara Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Ahad, 26 Januari 2014. Padahal kebanyakan politikus Partai Golkar yang hadir mengenakan warga kuning yang lebih terang.
Rupanya warna jaket kuning tua itu menjadi bahan candaan antara Jusuf Kalla dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Ical--sapaan Aburizal--bertanya kepada Kalla: "Tadi Pak Ical bertanya kepada saya, kenapa warna bajunya kuning tua?" kata Kalla saat memberikan materi Diklat dan Penyegaran Juru Kampanye Nasional di kantor Partai Golkar, Ahad, 26 Januari 2014.
Ditanya semacam itu, Kalla mengatakan seragamnya memang berbeda dari pakaian yang umum dipakai politikus Golkar di kepengurusan Aburizal Bakrie. "Saya jawab, ini tanda saya tokoh senior," ujar Kalla disambut tawa para jurkam yang hadir. Kalla siang ini mengenakan batik kuning tua.
Dalam penjelasannya, Kalla menganggap Golkar bingung karena tak pernah terang-terangan sebagai oposisi. "Meskipun kalah pemilu, tetap saja ingin ikut dalam pemerintahan," kata dia. Apalagi secara tradisional, Golkar adalah partai pendukung pemerintahan. (Baca: Kala Butet Memancing Ahok: Mau Jadi RI 1?)
Menurut Kalla, Golkar kini menjelma menjadi partai koalisi yang kritis terhadap pemerintah. "Tapi harus tetap berhati-hati, salah-salah Golkar kena kritiknya juga," ujar JK disambut tawa hadirin. (Baca: Jusuf Kalla Ceramah, Kader Golkar Asyik Ngobrol)
SUBKHAN
Berita Terpopuler
Kalahkan Granada, Madrid ke Puncak Klasemen
Naik Bus, Jakarta-Bandung Lebih Dari 10 Jam
Jenderal Ini Menangis Kunjungi Korban Banjir
Ruhut : SBY Lagi Terapi Kejut Demokrat