TEMPO.CO, Mojokerto - Hujan lebat disertai angin kencang di Mojokerto, Jawa Timur, menyebabkan sebuah gedung sekolah menengah pertama roboh, Kamis, 23 Januari 2014. Atap dan tembok dua ruangan SMP Islam Dahlan As Syafi'i di Desa Pekukuhan, Kecamatan Mojosari, runtuh karena terjangan beliung. "Siswa mendengar suara angin kencang, tahu-tahu atap retak lalu ambruk," kata Ketua Yayasan Islam Dahlan As Syafi'i, Agus Amrozi, saat ditemui di sekolahnya.
Dua ruangan kelas yang ambruk adalah kelas VIII A dan VIII B. Saat kejadian, siswa kelas VIII B sedang berada di luar ruangan karena jam pelajaran olahraga. Nasib nahas dialami siswa kelas VIII A yang sedang mengikuti pelajaran bahasa Inggris. Mereka tertimpa langit-langit, genting, dan kuda-kuda yang runtuh. Bahkan sebagian kecil tembok juga ikut runtuh.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, meskipun puluhan siswa yang tertimpa reruntuhan mengalami luka-luka. "Siswa yang luka-luka langsung dibawa ke rumah sakit," kata Agus.
Menurut Agus, ada 11 anak yang terpaksa menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekandar, Mojosari. "Saat itu kami sedang mengikuti pelajaran bahasa Inggris, tiba-tiba ambruk," kata Ningsih, salah satu siswa kelas VIII A yang ditemui di RSUD dr Soekandar. Ningsih mengalami luka ringan di kepala dan tangan. Ia hanya menjalani rawat jalan.
ISHOMUDDIN