TEMPO.CO, Semarang - Upaya pencarian korban tanah longsor di Dukuh Kambangan, Desa Menawan, Kecamatan Gebok, Kabupaten Kudus, dilakukan dengan alat manual apa adanya. Tim Search and Rescue yang diterjunkan dibantu warga mencari korban tertimbun tanpa alat berat karena lokasi bencana yang sulit dijangkau kendaraan.
"Selain itu, kondisi di daerah Kudus bawah dan Demak banjir sehingga akses jalan juga banyak macet," kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah, Hevy Afrida Hanafiah, di kantornya, Rabu, 22 Januari 2014.
Ia menyatakan, upaya mencari korban secara manual itu hanya mampu menemukan satu orang dari 12 korban yang tertimbun bukit. Longsor yang terjadi pada tengah malam sekitar pukul 23.30 pada Selasa, 21 Januari 2014 itu masih menyisakan 11 warga tertimbun dan belum ditemukan.
"Korban meninggal yang ditemukan baru satu warga bernama Sulasmi berusia 45 tahun dalam kondisi telah meninggal," kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah, Hevy Afrida Hanafiah, di kantornya, Rabu, 22 Januari 2014.
Dalam musibah itu terdapat 16 rumah milik warga tertimbun, tujuh di antaranya tertutup tanah beserta 12 warga penghuni. "Sedangkan sembilan rumah rusak ikut tertimpa material tanah longsor," kata Hevy menambahkan.
Baca Juga:
Ia menyatakan telah mengirim logistik bantuan beserta tim evakuasi dari unsur Tentara Nasional Indonesia (TNI). Berdasarkan catatan yang dihimpun BPBD Jateng, longsor disebabkan oleh guyuran air hujan di kampung perbukitan itu.
EDI FAISOL
Berita lainnya:
Akun Instagram Ani Yudhoyono Terpopuler di Dunia
Tingkah Polah 3 Ibu Negara Dunia di Instagram
Marcos Lopes, Bintang Muda Manchester City
Perang Antikorupsi, Pengacara Cina Justru Dibui
Jokowi ke Tebet, Warga: Ingin Lihat Pak Jokowi