Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lima Daerah di NTT Dilanda Bencana  

image-gnews
Ilustrasi cuaca ekstrem. ANTARA/Saiful Bahri
Ilustrasi cuaca ekstrem. ANTARA/Saiful Bahri
Iklan

TEMPO.CO, Kupang - Sejumlah daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dilanda berbagai jenis bencana alam akibat cuaca ekstrem yang terjadi selama sepekan terakhir. Berdasarkan data Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT, setidaknya lima kabupaten dan kota yang telah memberikan laporan tentang bencana yang menimpa daerahnya.

“Dua kabupaten telah memberikan laporan secara tertulis, sedangkan tiga lainnya baru berupa laporan lisan,” kata Kepala BPBD NTT Tini Thadeus, Rabu, 22 Januari 2014.

Dua daerah yang memberikan laporan secara tertulis adalah Kabupaten Sumba Timur dan Kabupaten Lembata. Sedangkan Kabupaten Alor, Kota Kupang, dan Kabupaten Kupang baru melaporkan secara lisan. "Bantuan darurat sudah didistribusikan untuk korban di Sumba Timur dan Lembata," ujar Tini Thadeus.

Di Sumba Timur terjadi angin puting beliung. Selain merusak puluhan rumah warga, juga merusak sebuah gereja. Adapun di Kabupaten Lembata, selain angin puting beliung, juga gelombang tinggi dan angin kencang di perairan kabupaten itu. Dilaporkan sebuah kapal tenggelam, dua orang tewas.

Sementara itu, 40 rumah yang tersebar di sejumlah kelurahan di Kota Kupang rusak parah karena diterjang angin puting beliung. Rumah yang rusak terdapat di Kelurahan Sikumana, Kelurahan Belo, Fatukoa, Manulai II, Kolhua, Fatufeto, Bonipoi, Kelapa Lima, Pasir Panjang, dan Kelurahan Batuplat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa angin puting beliung itu.

"Semua korban sudah kami beri bantuan terpal untuk mengganti atap rumah yang tersapu puting beliung," ucap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Kupang Davidzon Puas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Davidzon, bantuan terpal baru berupa bantuan darurat dan bersifat sementara, karena BPBD Kota Kupang masih terus melakukan pendataan jumlah korban dan kerugian yang dialami warga.

YOHANES SEO



Topik terhangat:
Banjir Jakarta 
 | Buku SBY vs Anas | Banjir Bandang Manado | BBM Akil Mochtar | Anas Ditahan


Berita Terpopuler

Ahok: Gimana Enggak Banjir Kalau Tanggul Dibolongi?  
7 Ekspresi Sewot Ani SBY di Instagram  
Jokowi Rembuk Banjir di Katulampa, Ini Hasilnya  
Seberapa Kaya Sutan Bhatoegana?  
Geram Ahok Soal Molornya APBD DKI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.