TEMPO.CO , Surabaya:Kepolisian Daerah Jawa Timur meningkatkan pengamananan markas Selasa, 21 Januari 2014. Peningkatan pengamanan terjadi pasca penyergapan dua terduga teroris di Kenjeran, Surabaya, Senin malam kemarin.
"Kepala Polda Jawa Timur Irjen Unggung Cahyono sudah melaksanakan pengamanan dalam artian kewaspadaan yang tinggi dalam kaitannya terhadap aksi teroris ini," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Awi Setiyono di Markas Polda Jawa Timur, Selasa, 21 Januari 2014.
Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Kepolisian RI pada Senin malam kemarin menggerebek sebuah rumah di Tanah Merah 04 Sayur 1 Kenjeran Surabaya. Penggerebekan dilakukan setelah dua terduga teroris disergap di sebuah SPBU dengan Kedung Cobek Surabaya.
Setiap kendaraan roda empat yang memasuki markas Polda Jawa Timur kini diperiksa secara ketat dengan pendeteksi logam.
Polisi yang bertugas mengatur lalu lintas juga disokong Brimob yang bersenjata laras panjang. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi teror berupa penembakan anggota yang di ada lapangan.
Selain itu pos-pos pantau di jalan raya diefektifkan sebagai upaya mempersempit ruang gerak para teroris atau pelaku kejahatan lainnya.
Polda Jawa Timur, kata Awi, juga meningkatkan razia-razia setiap malam.
DAVID PRIYASIDHARTA
Topik terhangat:
Banjir Jakarta Buku SBY vs Anas Banjir Bandang Manado BBM Akil Mochtar Anas Ditahan
Berita lain:
Ahok: Gimana Enggak Banjir Kalau Tanggul Dibolongi?
7 Ekspresi Sewot Ani SBY di Instagram
Seberapa Kaya Sutan Bhatoegana?
Jakarta Banjir, Ruhut Tuntut Jokowi Minta Maaf
Alasan Jokowi Mau Pasang Badan untuk Pusat