TEMPO.CO, KUPANG - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyebabkan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-692 yang melayani rute penerbangan Jakarta-Surabaya-Kupang batal mendarat di Bandara El Tari, Kupang.
"Pesawat sempat berputar sebanyak tiga kali di atas Bandara El Tari, Kupang, namun karena cuaca buruk, pilot memutuskan tidak mendarat," kata Airport Duty Manager PT Angkasa Pura I Bandara El Tari, Gabriel Keraf, Selasa, 21 Januari 2014.
Gabriel mengungkapkan, pilot memutuskan berbalik arah dan mendaratkan pesawat di Bandara Ngurah Rai, Bali. Pesawat Lion tidak bisa mendarat karena jarak pandang di Bandara El Tari hanya sekitar 500 meter. "Pesawat mendarat di Ngurah Rai, Bali," katanya. Dia mengatakan ratusan penumpang tujuan Surabaya dan Jakarta masih bertahan di Bandara El Tari untuk menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Denpasar, Bali, jika cuaca membaik.
Selain Lion Air, kata Gabriel, pesawat TransNusa Air dengan rute Kupang-Bajawa juga tidak dapat mendarat di bandara tujuan. Pilot TransNusa Air mengalihkan pendaratan dari Bandara Turelelo, So'a, ke Bandara Haji Hassan Aroeboesman, Ende. Sementara itu, pesawat TransNusa Air dengan rute penerbangan Kupang-Larantuka batal terbang karena cuaca buruk. "Ada tiga penerbangan yang terganggu jadwal penerbangannya," lanjut Gabriel.
YOHANES SEO
Baca Juga: