TEMPO.CO, Kupang -Kapal motor Cahaya Sukron yang mengangkut sembilan orang penumpang yang masih sanak famili, Minggu, 19 Januari 2013 tenggelam di perairan Boleng, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam musibah itu dua orang tewas.
Warga Lembata, Mikhael Radjamuda Bataona yang menghubungi Tempo mengatakan, kapal naas itu mengangkut tiga orang anak, dan enam orang dewasa, yang menyeberang dari Desa Waijarang menuju Desa Boleng. Penumpang kapal itu hendak melayat keluarganya yang meninggal.
Namun saat melintas di selat Boleng sekitar pukul 14.00 Wita, kapal tersebut dihajar gelombang tinggi hingga tenggelam. Dua orang penumpang yakni Muhamimin Kapitan dan Istrinya Mama Bunga tewas, karena tenggelam.
Sedangkan tujuh penumpang lainnya termasuk anak- anak berhasil diselamatkan penumpang lainnya. "Salah satu anak yang berhasil selamat adalah anak dari kedua korban yang tewas," katanya.
Tujuh warga yang terombang-ambing dilautan pun berhasil diselamatkan oleh warga pesisir Boleng, termasuk dua korban tewas berhasil ditemukan dan dievakuasi ke Desa Boleng. "Jenasah sudah dievakuasi warga," katanya.
Baca Juga: