TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Jumat, 17 Januari 2014, meluncurkan buku secara bersamaan. Salah seorang loyalis Anas, Gede pasek Suardika, mengatakan peluncuran yang bersamaan ini merupakan kebetulan semata.
"Saya kira kebetulan, ya. Ini bagian dari rahmat Tuhan," kata Pasek, di kediaman Anas, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat, 17 Januari 2014.
Pasek mengatakan pemilihan waktu memang murni tanpa kesengajaan agar bersamaan dengan peluncuran buku SBY. "Kemarin-kemarin ada acara pelantikan PPI di Sumatera Barat dan ke daerah-daerah, jadi baru bisa hari ini, dan keburu orangnya (Anas) bertapa (di penjara)," ujar Pasek, yang baru saja dipecat oleh Partai Demokrat.
Pasek menyatakan peluncuran buku yang berjudul Janji Kebangsaan Kita itu sengaja diselenggarakan secara sederhana, dengan lokasi di kediaman Anas. "Hanya bedah buku dan diawali makan kambing," ujar dia.
Adapun peluncuran buku SBY yang berjudul Selalu Ada Pilihan diselenggarakan di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Jumat malam ini.
Menurut Pasek, buku ke-11 Anas tersebut berisi sekumpulan esai politik yang pernah ditulis Anas dan dimuat oleh berbagai media. "Inti buku ini, cobalah merawat nilai-nilai kebangsaan," ujar dia.
LINDA TRIANITA
Berita Terpopuler
Loyalis Anas: Pemecatan Pasek Blunder Demokrat
Pasek Dipecat sebagai Anggota DPR
Saling Sindir Anas-SBY Sebelum "Perang Buku"
Ani Yudhoyono: Ini Tustel Pribadi, Paham?