TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi membuat kecele sejumlah wartawan yang menunggu aksi mereka menggeledah beberapa ruangan di gedung Dewan Perwakilan Rakyat sejak kemarin malam. Ditunggu di depan ruangan Komisi Energi, pukul 10.00, Jumat, 17 Januari 2014, tim KPK meninggalkan gedung Dewan melalui tangga darurat dan langsung menuju kendaraan di lantai dasar.
"Mereka sudah pulang lewat tangga dan menyampaikan apa saja yang dibawa," kata Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Winantuningtyastiti saat ditemui di kompleks parlemen. Dia sengaja menemui penyidik karena penggeledahan dilakukan hingga Jumat pagi. Penggeledahan ini dilakukan sejak Kamis, 16 Januari 2014 pagi.
Winantuningtyas tak melihat secara persis apa saja barang yang dibawa penyidik dari DPR. Dia hanya melihat penyidik memboyong dua buah kardus dan sebuah koper. Dia mengatakan, para penyidik sudah pamit meninggalkan gedung parlemen. Perginya penyidik diam-diam membuat kesal sejumlah juru foto dan juru kamera yang menunggu sejak semalam.
Sebelumnya, penyidik KPK sempat terlihat menginterogasi seorang staf anggota Dewan. Staf berbaju cokelat ini terlihat oleh wartawan dikeliling oleh sejumlah penyidik. sambil menyodorkan sejumlah dokumen juga bertanya. Dari informasi yang dihimpun dari kesekretariatan DPR, pria itu diduga merupakan staf Zainudin Amali, Wakil Ketua Komisi Energi DPR.
Pada pukul 01.00, lima penyidik berompi KPK beringsut keluar dari ruangan Komisi Energi. Awalnya, mereka turun ke lantai dasar. Setelah berkeliling lantai dasar tanpa tujuan jelas, penyidik ini naik ke gedung Nusantara I melalui tangga. Sesampainya di lantai 8, ruang fraksi PDI Perjuangan, seorang penyidik menunjukkan raut bingung.
Setelah mengitari lantai ini, penyidik memutuskan naik menggunakan lift barang. Dari pengamatan, lift sempat berhenti di lantai 12 dan lantai 13. Ketika disusul ke dua lantai ini, para penyidik yang dikawal Brimob bersenjata laras panjang tak kelihatan batang hidungnya. Saat ditanya hendak menuju ruang fraksi mana, para penyidik ini juga tak mengeluarkan jawaban. Berdasarkan pantaun Tempo pria inilah yang digiring oleh penyidik KPK ke sejumlah lantai.
Hari ini KPK menggeledah sejumlah titik di Gedung Nusantara I Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis, 16 Januari 2014. Ruangan yang digeledah selain Ruang Sutan adalah sekretariat Fraksi Demokrat di lantai 9, ruang kerja Tri Yulianto anggota Komisi Energi di lantai 10, ruang kerja Wakil Ketua Komisi Energi Zainudin Amali di lantai 11, ruang server DPR di lantai 3, ruang pengolahan data dan informasi di lantai 2 dan ruang sekretariat Komisi Energi di lantai 1. Dari ruangan Sutan, penyidik membawa sebuah monitor berwarna putih merk Dell.
WAYAN AGUS PURNOMO
Berita terkait:
Angel Lelga Tuding Nurul Arifin di Mata Najwa
Jokowi-Ahok Dinilai Lebih Bekerja Dibanding Pusat
Loyalis Anas: Pemecatan Pasek Blunder Demokrat
BBM Ciliwung Jebol, Ahok: Fitnah Kok Bego
Suap SKK Migas, KPK Geledah Rumah Sutan di Bogor