TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan partainya bukan partai terkorup. Hal ini disampaikan SBY dalam acara Temu Kader Partai Demokrat DKI Jakarta di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa malam, 14 Januari 2014.
Wakil Ketua Majelis Tinggi Demokrat Marzuki Alie mengatakan, dalam orasi politiknya SBY menyampaikan data dari Kejaksaan Agung dan Kepolisian RI yang menunjukkan bahwa kasus korupsi lebih banyak dilakukan kader partai lain. Masing-masing 45,5 persen dan 30 persen kasus.
"Partai Demokrat hanya 9,5 persen (kasus korupsi). Itu data dari kepolisian dan kejaksaan," kata Marzuki, seusai acara. Adapun data dari Komisi Pemberantasan Korupsi, menunjukkan bahwa Demokrat tak menempati posisi pertama partai paling korup, melainkan di posisi ketiga.
"Hanya 15 persen lebih kasus yang melibatkan kader Partai Demokrat, sementara partai lain ada yang lebih dari 25 persen," kata Marzuki, menirukan ucapan SBY. "Karena itu, Demokrat bukanlah partai yang paling korup." (Baca pula:Demokrat Diserang, SBY: Kader Jangan Tiarap).
Namun, Marzuki melanjutkan, SBY menyatakan jika saat ini publik justru menilai seolah-olah Demokrat adalah partai paling korup. Padahal partai lain yang jauh lebih banyak koruptornya. "Itu data dan bukan hasil dari langit. Data menunjukkan bahwa sebetulnya partai lainlah yang ternyata lebih tinggi kasus korupsinya," kata Marzuki.
Adapun acara temu kader itu digelar secara tertutup untuk media massa. Acara yang dihadiri lebih dari 5.000 kader ini berlangsung selama kurang lebih dua jam sejak pukul 20.00 WIB. Selain SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono, sejumlah petinggi Demokrat ikut menghadiri acara ini, antara lain Ketua Harian Demokrat Syarief Hasan, Sekretaris Jenderal Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat Jero Wacik, dan Ketua Dewan Kehormatan Demokrat Amir Syamsuddin.
Hadir juga sejumlah peserta konvensi calon presiden Demokrat, antara lain Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, bekas Duta Besar RI di Amerika Serikat Dino Patti Djalal, dan anggota Dewan Pembina Demokrat Pramono Edhie Wibowo.
PRIHANDOKO
Terpopuler
- Anas Ditahan, Dosen Unair Meminta Maaf
- Mahfud Mengaku Heran Atas Pemilihan Akil Mochtar
- Di Tahanan, Anas Urbaningrum Banyak Puasa
- Perempuan Arab Saudi Dilarang Main Ayunan
- Jokowi Kaget Blusukan 'Dikuntit' Caleg PDIP
- Normandy, Ponsel Android Pertama Nokia
- Kata Istrinya, Anas Urbaningrum Sedang Tirakat
- Cangkok Rahim, Harapan Baru Miliki Momongan
- Fosil Pohon Asia Ditemukan di Amerika Selatan
- Ini Sebab Jakarta Utara Relatif Bebas Banjir