TEMPO.CO, Jakarta - Para penjaga rumah dinas Ketua Mahkamah Konstitusi mengaku tak tahu Komisi Pemberantasan Korupsi pernah menyita uang milik mantan Ketua MK Akil Mochtar yang disimpan di tembok ruang karaoke. Selama bertugas di sana, mereka mengaku belum pernah bertemu dengan penyidik KPK.
"Belum pernah ketemu KPK sejak kami bertugas di sini," kata Brigadir Dudu Firmansyah, salah seorang penjaga rumah di Jalan Widya Candra III Nomor 7, Jakarta Selatan, itu, Rabu, 15 Januari 2014.
Menurut Dudu, semua penjaga rumah saat bekas Ketua MK Akil Mochtar menempati rumah itu, sudah tak bertugas di sana lagi. Kini yang menjaga rumah itu merupakan petugas baru sejak Hamdan Zoelva diangkat sebagai Ketua MK yang baru per 6 November lalu.
"Penjaga yang lama sudah dipindah semua," katanya.
Ketika ditanya ikhwal keberadaan ruang karaoke di rumah itu, Dudu juga mengaku tak tahu-menahu. Pasalnya, sejak bertugas di sana, Dudu dan kawan-kawannya belum pernah sekali pun melihat bagian dalam rumah itu. Dudu dan rekan-rekannya juga kaget akan informasi itu.
"Wah, saya ingin tahu juga. Tapi ini, kan, rumah orang. Pejabat lagi," katanya.
Sebelumnya, penyidik KPK menemukan miliaran rupiah di balik dinding ruang karaoke di rumah dinas Ketua MK. Duit itu milik Akil Mochtar, yang diduga hasil korupsi.
Ketua MK sebelum Akil, Mahfud Md, mengaku membangun ruang karaoke itu ketika dirinya menempati rumah dinas tersebut. Mahfud juga baru tahu Akil menyimpan uangnya di balik tembok ruang karaoke itu setelah diberitahu oleh KPK, Senin lalu. Namun, Mahfud tak tahu berapa total uang Akil di balik tembok ruang karaoke rumah dinas Ketua MK.
KHAIRUL ANAM
Terpopuler:
Akil Timbun Dolar di Tembok Ruang Karaoke
Urusan Makan Anas Urbaningrum Bisa Bikin Repot KPK
Arti Kado Tahun Baru Anas Versi Ipar SBY