TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengaku heran terhadap proses pemilihan Akil Mokhtar sebagai ketua Mahkamah Konstitusi. "Prosesnya aneh," kata Mahfud di Padepokan Demi Indonesia, Jakarta, Selasa, 14 Januari 2014.
Menurut Mahfud, proses pemilihan ketua MK di DPR itu sangat cepat. "Saya mundur tanggal 1 April, sementara Akil naik tanggal 4," kata dia. DPR, kata dia, seolah-olah main tunjuk saja. "Maka itu, tak ada intervensi dari saya."
Mahfud mengakui bahwa ia pernah meminta proses pemilihan ketua MK saat itu untuk dipercepat. Malah sejak sebelum dia turun. "Tapi harusnya ada proses fit and proper test terlebih dahulu. Ini langsung ditunjuk," kata dia.
Mahfud sudah dimintai keterangan oleh penyidik KPK terkait kasus suap Akil, Senin malam 13 Januari 2014. itu memang bukan waktu yang lazim. "Siang hari jadwal saya penuh. Oleh karena ingin segera diperiksa, saya minta malam."
Akil dicokok KPK pada awal Oktober tahun lalu. Dia tertangkap tangan hendak mengambil uang suap yang diantar oleh seorang kurir. Saat ini Akil mendekam di tahanan KPK dan dijerat dengan pasal suap dalam pengaturan putusan pilkada di beberapa daerah.
AMRI MAHBUB
Berita terkait
Gaya Ben Ali dan Akil Mochtar Timbun Duit
Tanpa Sogok Akil, Gus Ipul Yakin Karwo Menang
Akil Pernah Beri Mahfud Obat Asam Urat
Akil Timbun Dolar di Tembok Ruang Karaoke