TEMPO.CO, Riau- Juru bicara Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengatakan dasar penangkapan gajah liar merupakan perintah Bupati Rokan Hulu Achmad. Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu meminta BBKSDA Riau agar evakuasi gajah liar di Kecamatan Kepenuhan Hulu karena kerap terjadi konflik antara gajah dan manusia.
"Pemkab Rokan Hulu meminta BBKSDA evakuasi gajah untuk menanggulangi konflik," katanya, saat dihubungi Tempo, Kamis, 9 Januari 2014.
Zanir mengaku, dalam mengevakuasi gajah liar ini, lembaganya sudah melapor ke Kementerian Kehutanan melalui Direktorat Jendral Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA).
Dalam hal ini kata Zanir, BBKSDA mendapat izin menangkap dengan alasan keberadaan gajah kerap memicu terjadinya konflik yang menimbulkan kerugian materil maupun keselamatan manusia.
Namun dalam evakuasi itu, seekor induk gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) mati setelah ditangkap tim BBKSDA Riau. Induk gajah berusia 20 tahun itu mati di Pusat Pelatihan Gajah Minas, Riau, Rabu malam, 1 Januari 2014 lalu, setelah dievakuasi dari Kecamatan Kepenuhan Hulu, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, pada Senin, 30 Desember 2013. Diduga gajah mati akibat kelebihan obat bius yang dilakukan tim penangkapan.
Organisasi Konservasi Alam World Wildlife Fund (WWF) Program Riau menyayangkan upaya penangkapan tersebut. Juru Bicara WWF Syamsidar mengatakan, sejak mengetahui adanya informasi akan dilakukan evakuasi gajah WWF sudah memberi saran kepada BBKSDA agar penangkapan tidak dilakukan. Menurut dia, penangkapan gajah liar bukan alasan untuk menghindari konflik.
PHKA sebenarnya sudah mengeluarkan surat perintah pelarangan penangkapan gajah sejak 2006 lalu apa pun alasannya. "Tapi BBKSDA tetap saja melakukan penangkapan gajah," kata Syamsidar menyesalkan.
WWF mendesak Kementerian Kehutanan segera memberikan informasi jelas serta mengusut pihak yang bertanggung jawab atas kematian gajah tersebut.
RIYAN NOFITRA
Topik Terhangat
Terbang dari Halim | Pemanggilan Anas | Terminal Lebak Bulus | Elpiji Naik | Teroris Ciputat
Berita Terpopuler
Sawo dan Kisah Keturunan Diponegoro yang Tercerai-berai
Ariel Tatum, Terkenal dari Ari Lasso ke Al Ghazali
Landung Bacakan Drama Pangeran Diponegoro
Melanie Putria Geluti Maraton
Apa Kata Psikolog Ratih Ibrahim Soal Farhat Abbas