TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengaku hampir setiap hari berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop. Kontak tersebut dilakukan guna membangun kembali hubungan dengan Australia yang sempat memanas.
"Perbaikan hubungan merupakan suatu proses yang harus dibangun, bukan pengesahan suatu dokumen," kata Marty saat menyampaikan Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri 2014 di kantornya, Selasa, 7 Januari 2013.
Untuk itu, Marty mengatakan, Indonesia memang maju pelan-pelan untuk kembali mengoptimalkan hubungan dengan Benua Kanguru. "Kalau terlalu maju, khawatir runtuh. Biarkan saja prosesnya berjalan," kata Marty menambahkan.
Menurut Marty, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengeluarkan enam langkah yang harus ditempuh demi mengembalikan hubungan Indonesia-Australia. "Saat ini kami masih di tahap awal, perlahan-lahan kami maju," kata dia lagi.
Hubungan kedua negara memanas saat Australia ketahuan menyadap sejumlah pejabat Indonesia. Hal ini diungkapkan harian The Guardian dan kelompok Fairfax Media Australia. Harian itu menyebutkan Australian Signal Directorate menyadap percakapan telepon Presiden Yudhoyono, Ibu Negara Ani Yudhoyono, dan sejumlah menteri pada 2009. Informasi ini didasari dokumen yang dibocorkan eks analis badan intelijen Amerika Serikat, National Security Agency, Edward Snowden.
TIKA PRIMANDARI
Baca juga:
Farhat Tambah Clue Soal Kekasih Cut Tari
Setelah Jokowi, Endriartono Sindir Erick Thohir
Alasan Utama Ahok Emoh Tinggal di Rumah Dinas
Endriartono Sindir Jokowi di Acara Konvensi
Saksi: Teroris Dayat Ditembak dari Jarak 1 Meter
Ini Bisnis Istri Polisi yang Kehilangan Berlian
Polisi Sarankan Tukang Tambal Ban Dilarang
Farhat: Mudah kalau Cuma Menggantikan Deddy
Kaka Tampil Memukau, Milan Hajar Atalanta 3-0
Detik-detik Penggerebekan di Ciputat Versi Warga