TEMPO.CO, Jayapura - Dalam sehari, Selasa, 7 Januari 2014, dua peristiwa penembakan senjata api terjadi di wilayah Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Penembakan pertama terjadi sekitar pukul 08.00 WIT di Kampung Wuyuneri, Distrik Mulia, ibu kota Puncak Jaya. Empat jam berikutnya, tepat pukul 12.00 WIT, kembali terjadi penembakan yang mengenai pesawat milik maskapai Susi Air jenis Pilatus dengan nomor lambung PK VVV. Pesawat ini ditembaki saat hendak mendarat di Bandara Mulia, Puncak Jaya, Papua.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Komisaris Besar Polisi Pudjo Sulistyo, penembakan pertama di Kampung Wuyuneri mengakibatkan satu orang tewas di tempat. "Penembakan terjadi di sekitar kompleks SMU 1 Mulia terhadap warga sipil bernama M. Halil asal Makassar. Korban berprofesi sebagai tukang ojek yang ditembak di bagian mata sebelah kanan dan langsung tewas di tempat," katanya di Kota Jayapura, Papua, Selasa, 7 Januari 2014.
Sebelumnya, kata Pudjo, sebagai tukang ojek, korban mendapat penumpang dari Mulia menuju Kampung Wuyuneri. Korban yang sama sekali tak curiga kemudian membonceng dengan sepeda motor Yamaha Jupiter. Tapi, setibanya di tempat tujuan, korban yang mengenakan rompi ojek nomor 152 itu ditembak.
"Saat ini anggota Polres Puncak Jaya dipimpin Kapolres Marselis sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Jasad korban sudah di rumah sakit setempat, dan kemungkinan keluarga akan memberangkatkannya ke Makassar, Sulewasi Selatan," kata Pudjo.
Setelah terjadi penembakan tukang ojek ini, empat jam berikutnya, sekitar pukul 12.00 WIT, pesawat milik Maskapai Susi Air jenis Pilatus dengan nomor lambung PK VVV ditembaki saat hendak mendarat di Bandara Mulia, Puncak Jaya, Papua. Pesawat ditembaki tepat di wilayah pintu angin, di atas Distrik Kulirik atau lokasi tempat terjadinya penyerangan terhadap pos polisi sebelumnya. Tapi rentetan tembakan itu tak mengenai pesawat. Padahal, saat itu pesawat ini terbang dari Nabire dengan mengangkut sembako, jadi pesawat terpaksa kembali lagi ke Nabire.
Saat ini pengamanan di Bandara Mulia, Puncak Jaya, mulai diperketat dengan melibatkan anggota TNI dan Polri setempat. Dari dua kejadian penembakan, pelakunya masih diselidiki. Juga masih dicari tahu, apakah ada keterkaitan dengan penyerangan dan perampasan delapan senjata api milik polisi di pos polisi di Distrik Kulirik sebelumnya, yakni pada Sabtu, 4 Januari 2014 lalu.
CUNDING LEVI
Baca juga:
Farhat Tambah Clue Soal Kekasih Cut Tari
Setelah Jokowi, Endriartono Sindir Erick Thohir
Alasan Utama Ahok Emoh Tinggal di Rumah Dinas
Endriartono Sindir Jokowi di Acara Konvensi
Saksi: Teroris Dayat Ditembak dari Jarak 1 Meter
Ini Bisnis Istri Polisi yang Kehilangan Berlian
Polisi Sarankan Tukang Tambal Ban Dilarang
Farhat: Mudah kalau Cuma Menggantikan Deddy
Kaka Tampil Memukau, Milan Hajar Atalanta 3-0
Detik-detik Penggerebekan di Ciputat Versi Warga