Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Ini Dua Penembakan Terjadi di Puncak Jaya  

image-gnews
Keluarga menjemput jenazah Rofli Takubesy Kapolsek Pirime, Papua, yang jadi korban penembakan, di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (28/11). TEMPO/Jerry Omona
Keluarga menjemput jenazah Rofli Takubesy Kapolsek Pirime, Papua, yang jadi korban penembakan, di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (28/11). TEMPO/Jerry Omona
Iklan

TEMPO.COJayapura - Dalam sehari, Selasa, 7 Januari 2014, dua peristiwa penembakan senjata api terjadi di wilayah Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Penembakan pertama terjadi sekitar pukul 08.00 WIT di Kampung Wuyuneri, Distrik Mulia, ibu kota Puncak Jaya. Empat jam berikutnya, tepat pukul 12.00 WIT, kembali terjadi penembakan yang mengenai pesawat milik maskapai Susi Air jenis Pilatus dengan nomor lambung PK VVV. Pesawat ini ditembaki saat hendak mendarat di Bandara Mulia, Puncak Jaya, Papua.

Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Komisaris Besar Polisi Pudjo Sulistyo, penembakan pertama di Kampung Wuyuneri mengakibatkan satu orang tewas di tempat. "Penembakan terjadi di sekitar kompleks SMU 1 Mulia terhadap warga sipil bernama M. Halil asal Makassar. Korban berprofesi sebagai tukang ojek yang ditembak di bagian mata sebelah kanan dan langsung tewas di tempat," katanya di Kota Jayapura, Papua, Selasa, 7 Januari 2014.

Sebelumnya, kata Pudjo, sebagai tukang ojek, korban mendapat penumpang dari Mulia menuju Kampung Wuyuneri. Korban yang sama sekali tak curiga kemudian membonceng dengan sepeda motor Yamaha Jupiter. Tapi, setibanya di tempat tujuan, korban yang mengenakan rompi ojek nomor 152 itu ditembak.

"Saat ini anggota Polres Puncak Jaya dipimpin Kapolres Marselis sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Jasad korban sudah di rumah sakit setempat, dan kemungkinan keluarga akan memberangkatkannya ke Makassar, Sulewasi Selatan," kata Pudjo.

Setelah terjadi penembakan tukang ojek ini, empat jam berikutnya, sekitar pukul 12.00 WIT, pesawat milik Maskapai Susi Air jenis Pilatus dengan nomor lambung PK VVV ditembaki saat hendak mendarat di Bandara Mulia, Puncak Jaya, Papua. Pesawat ditembaki tepat di wilayah pintu angin, di atas Distrik Kulirik atau lokasi tempat terjadinya penyerangan terhadap pos polisi sebelumnya. Tapi rentetan tembakan itu tak mengenai pesawat. Padahal, saat itu pesawat ini terbang dari Nabire dengan mengangkut sembako, jadi pesawat terpaksa kembali lagi ke Nabire.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini pengamanan di Bandara Mulia, Puncak Jaya, mulai diperketat dengan melibatkan anggota TNI dan Polri setempat. Dari dua kejadian penembakan, pelakunya masih diselidiki. Juga masih dicari tahu, apakah ada keterkaitan dengan penyerangan dan perampasan delapan senjata api milik polisi di pos polisi di Distrik Kulirik sebelumnya, yakni pada Sabtu, 4 Januari 2014 lalu.

CUNDING LEVI



Baca juga:
Farhat Tambah Clue Soal Kekasih Cut Tari
Setelah Jokowi, Endriartono Sindir Erick Thohir
Alasan Utama Ahok Emoh Tinggal di Rumah Dinas
Endriartono Sindir Jokowi di Acara Konvensi
Saksi: Teroris Dayat Ditembak dari Jarak 1 Meter
Ini Bisnis Istri Polisi yang Kehilangan Berlian
Polisi Sarankan Tukang Tambal Ban Dilarang
Farhat: Mudah kalau Cuma Menggantikan Deddy
Kaka Tampil Memukau, Milan Hajar Atalanta 3-0
Detik-detik Penggerebekan di Ciputat Versi Warga

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kuliah Tak Tepat Waktu, 142 Mahasiswa Asal Papua di Luar Negeri Dipulangkan

17 April 2022

14 mahasiswa baru dari Indonesia asal Papua tiba di Rusia atas beasiswa dari pemerintah Rusia. Sumber: dokumen KBRI Moskow, Rusia.
Kuliah Tak Tepat Waktu, 142 Mahasiswa Asal Papua di Luar Negeri Dipulangkan

Pemerintah Provinsi Papua akan memulangkan 142 mahasiswanya yang kuliah di luar negeri karena tidak menyelesaikan studi tepat waktu.


Bappeda Papua Sebut Pemkot Akan Dapat Jatah Dana Otsus Lebih Besar

12 Desember 2021

RUU Perubahan Tentang Otsus Papua Disahkan Jadi UU, Mendagri: Wujud Komitmen Pemerintah Sejahterakan Masyarakat Papua
Bappeda Papua Sebut Pemkot Akan Dapat Jatah Dana Otsus Lebih Besar

Pemkab dan Pemkot di Papua akan mendapatkan kewenangan pengelolaan dana otonomi khusus (otsus) lebih besar dari Pemprov.


KPK-Fitra Sepakat Tingkatkan Pengawasan Anggaran Di Papua

20 Mei 2021

Dialog Otonomi Daerah bertajuk
KPK-Fitra Sepakat Tingkatkan Pengawasan Anggaran Di Papua

KPK dan Seknas Fitra memberikan sejumlah rekomendasi yang harus dijalankan oleh Pemprov Papua dan Pemprov Papua Barat.


Kisruh Papua, Simak 4 Fakta Kejadiannya

30 Agustus 2019

Ilustrasi Panah. antarafoto.com
Kisruh Papua, Simak 4 Fakta Kejadiannya

Berbeda dengan demonstrasi sebelumnya yang terkendali, kemarin cenderung anarkistis. Maka terjadilah Kisruh Papua di sejumlah wilayah.


Pagu Dana Alokasi Khusus Fisik Papua 2019 Rp 4,991 Triliun

9 Februari 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Gubernur Papua Lukas Enembe dan Bupati Mimika Eltinus Omaleng menandatangani perjanjian antara Pemerintah Pusat, Pemprov Papua, Pemkab Mimika dan PT Inalum tentang Pengambilan Saham Divestasi PT Freeport Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, 12 Januari 2018. Sebanyak 10 persen saham PT Freeport Indonesia itu akan dibagi dua, yaitu 7 persen untuk Kabupaten Mimika dan 3 persen untuk provinsi Papua. TEMPO/Subekti.
Pagu Dana Alokasi Khusus Fisik Papua 2019 Rp 4,991 Triliun

Pagu Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun anggaran 2019 untuk pemerintah daerah di Provinsi Papua mencapai Rp 4,991 triliun.


Pengacara Pertanyakan Kerugian Negara Korupsi Gubernur Papua

4 September 2017

Ilustrasi korupsi
Pengacara Pertanyakan Kerugian Negara Korupsi Gubernur Papua

Dana yang mestinya untuk pendidikan disinyalir terserap untuk kepentingan lain. Sampai sekarang Bareskrim belum bisa menyebutkan jumlahnya.


Pesan Gubernur Papua Dominggus Mandacan: Sekarang Semua Keluarga

23 Mei 2017

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan saat ikuti pelantikan Lima pasangan gubernur-wakil gubernur hasil Pilkada Serentak 2017 di Istana Negara, Jakarta, 12 Mei 2017. TEMPO/Subekti
Pesan Gubernur Papua Dominggus Mandacan: Sekarang Semua Keluarga

Mewakili suku-suku Nusantara di Papua Barat, Petrus Makbon kepala Suku Byak di Manokwari menyatakan dukungannya kepada gubernur Mandacan.


Kisruh Freeport, Gubernur Papua Lukas Enembe Temui Jokowi

14 Maret 2017

Gubernur Papua, Lukas Enembe, saat wawancara dengan wartawan Tempo Maria Rita di Jayapura. TEMPO/Maria Rita
Kisruh Freeport, Gubernur Papua Lukas Enembe Temui Jokowi

Gubernur Papua Lukas Enembe sedang menemui Presiden Joko Widodo di Jakarta terkait persoalan PT Freeport Indonesia.


Presiden: Alokasi Anggaran Pembangunan Papua Belum Optimal

8 November 2016

Presiden Joko Widodo (tengah) tiba pada rapat terbatas membahas perkembangan pembangunan proyek listrik 35.000 MW di Kantor Presiden, Jakarta, 1 November 2016. Tempo/Aditia Noviansyah
Presiden: Alokasi Anggaran Pembangunan Papua Belum Optimal

Menurut Jokowi dana yang dialokasikan tidak sebanding dengan peningkatan kesejahteraan yang ingin dicapai.


Warga Numfor, Papua, Segera Nikmati Listrik 24 Jam

2 November 2016

TEMPO/Aditia Noviansyah
Warga Numfor, Papua, Segera Nikmati Listrik 24 Jam

Pemerintah Provinsi Papua memberikan bantuan mesin genset dengan kapasitas 2 x 700 kW kepada PLN setempat.