TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Direktur Program dan Berita Televisi Republik Indonesia Muh. Irfan mengatakan anggaran TVRI 204 yang "dibintangi" alias belum bisa dicairkan memang akan menggangu program-program TVRI, termasuk program pemilu yang sudah direncanakan. “Tapi siaran TVRI tak akan mati, kami masih bisa siaran dan akan tetap siaran,” kata dia saat dihubungi Tempo, pekan ini.
Menurut Irfan, anggaran biasanya juga baru cair pada Februari atau Maret. Dalam masa tak ada anggaran dari APBN, kata dia, TVRI masih bisa jalan dengan menggunakan dana non-APBN yang diperoleh dari pemasukan iklan, persewaan pemancar, dan pendapatan lainnya.
Selain itu, kata dia, penghematan juga dilakukan cara menayangkan ulang program-program tahun lalu dengan porsi 15-20 persen. “Kalau berita tidak diputar ulang,” kata dia. Untuk program pemilu, kata dia, sedang menjajaki dengan lembaga negara lainnya.
Pendapatan TVRI dari non-APBN sebenarnya lumayan. Menurut sumber Tempo, tahun lalu--Januari-September 2013--pendapatan dari siaran dan non-siaran sebesar Rp 143,6 miliar. Tahun sebelumnya lebih rendah pendapatannya.
Kementerian Keuangan sebelumnya tak akan mencairkan anggaran Televisi Republik Indonesia tahun anggaran 2014 sebelum memperoleh persetujuan kembali dari Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat. Langkah ini dilakukan untuk memenuhi permintaan Komisi I yang telah membubuhkan “tanda bintang” pada rencana kerja anggaran TVRI 2014 pada 27 November 2013 lalu. Komisi I “menghukum” TVRI karena manajemennya kisruh.
Juga karena Dewan Pengawas ngotot memecat empat direktur pada November 2013 lalu. Politikus Senayan “membalasnya” dengan rencana memecat lima Dewan Pengawas.
Tak semua anggaran dibintangi. “Anggaran yang dapat dilaksanakan (dicairkan) hanya gaji dan tunjangan serta penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran,” demikian tulis Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani, dalam surat bersifat sangat segera kepada Direktur Utama TVRI bertanggal 23 Desember 2013.
DPR sebenarnya sudah menyetujui anggaran TVRI tahun depan sebesar Rp 1,075 triliun. Dari anggaran itu, sebanyak Rp 300 miliar akan dipakai untuk program Pemilu 2014. Anggaran tersebut jauh lebih tinggi dibanding anggaran tahun ini, total Rp 864 miliar.
NURHASIM
Terpopuler
Ahok Ogah Jadi Lawan Jokowi di Kampanye Pilkada
Perancang: Kinerja Jokowi Lebih Penting dari Sepatu
Cut Tari Digugat Cerai Suami?
Kalla: Kenaikan Elpiji Senilai Kirim Lima SMS