TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, ogah memenuhi panggilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia terkait dugaan pelanggaran diskriminasi ras dan etnis yang dilakukannya. "Jangan pertemukan saya dengan Boni Hargens," ujar dia ketika dihubungi, Rabu, 1 Januari 2014.
Ruhut mengklaim surat panggilan tertanggal 28 Desember 2013 lalu tak pernah dia terima. "Sama sekali tak ada," katanya. Komnas HAM menjadwalkan pemeriksaan Ruhut pada 6 Januari 2014 mendatang.
Dalam acara debat politik di TV One, Ruhut menyebut Boni sebagai golongan kulit hitam yang harus dilawan. Keduanya berdebat dalam diskusi mengenai kasus korupsi proyek Hambalang. Boni yang tersinggung melaporkan Ruhut ke Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Komnas HAM.
Menurut Ruhut, Badan Kehormatan DPR juga tak pernah memanggilnya terkait kasus dugaan diskriminasi tersebut. "Yang mengawasi kinerja saya saja tak pernah memanggil, masak saya harus datang ke Komnas HAM?"
Ketua Subkomisi Pemantauan dan Penyelidikan Pelanggaran Komnas HAM, Natalius Pigai, mengatakan Ruhut akan diperiksa terkait dengan laporan pengamat politik Boni Hargens. Natalius mengatakan ,lembaganya juga telah menyurati Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk menanyakan pernyataan Ruhut berhubungan dengan partai atau tidak.
AMRI MAHBUB | REZA ADITYA
Terpopuler
Kocak, Gaya Obrolan 'Gak Nyambung' SBY
Kebangetan, Pejabat Bisa Disogok Dolar Langka
Jelang Tahun Baru, Atut Sulit Tidur di Penjara
Diungkit soal Aburizal, Idrus Marham Pasang Badan