TEMPO.CO, Mojokerto - Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, K.H. Salahudin Wahid atau Gus Solah menegaskan bahwa peringatan empat tahun wafatnya Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, 3 Januari 2014, tidak ada kaitannya dengan politik, termasuk rencana kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Tidak ada urusannya dengan politik. Ini urusannya pemerintah membantu fasilitas, dan kami ingin berterima kasih,” kata Gus Solah saat dihubungi, Rabu, 1 Januari 2014.
Menurut Gus Solah, undangan untuk Presiden merupakan ucapan terima kasih atas peran pemerintah yang menyetujui dan membangun sejumlah fasilitas di kompleks pemakaman keluarga Pondok Pesantren Tebuireng. Bahkan sebuah museum perjuangan pendiri Nahdlatul Ulama K.H. Hasyim Asy’ari, kakek Gus Dur, juga bakal dibangun.
“Kami mengundang Presiden karena Presiden menyetujui sejumlah fasilitas di Tebuireng sebagai sarana pendukung peziarah makam Gus Dur,” ujar adik kandung Gus Dur ini.
Gus Dur wafat pada 30 Desember 2009 di Jakarta dan dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, 1 Januari 2010. Sebagai Presiden, SBY memimpin pemakaman Gus Dur kala itu. Namun, saat peringatan tahunan atau haul wafatnya Gus Dur setahun pertama hingga ketiga, SBY berhalangan hadir. Di haul keempat yang bertepatan dengan awal tahun politik 2014, SBY dijadwalkan datang.
Sejumlah pejabat negara termasuk menteri diperkirakan mendampingi SBY. Tokoh-tokoh politik nasional diprediksi juga bakal datang dan tak melewatkan momen tersebut.
Sejumlah persiapan telah dilakukan untuk menyambut kedatangan SBY. Spanduk ucapan selamat datang juga sudah dipasang. Sejumlah pejabat Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah berkali-kali mengecek lokasi di areal pondok dan pemakaman yang akan digunakan rombongan Presiden.
ISHOMUDDIN
Berita lain:
Kocak, Gaya Obrolan 'Gak Nyambung' SBY
Kebangetan, Pejabat Bisa Disogok Dolar Langka
Jelang Tahun Baru, Atut Sulit Tidur di Penjara
Diungkit soal Aburizal, Idrus Marham Pasang Badan
Ahok Goyang Jakarta dengan Lagu Terajana