TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Hukum dan Hak Asasi Manusia DPR, I Gede Pasek Suardika mengatakan, dia dan Saan Mustofa bakal dirotasi setelah masa reses. Dia dipindah ke Komisi Kesehatan dan Tenaga Kerja, sementara Saan dirotasi ke Komisi Perhubungan. "Ada orang yang paranoid kalau saya tetap di Komisi Hukum," kata Pasek di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis, 19 Desember 2013.
Pasek menolak menyebutkan nama pihak yang tak suka dengan keberadaannya. Sebagai anggota fraksi, Pasek siap ditempatkan di komisi mana pun. Dia mengatakan, tidak hanya dia dan Saan yang dirotasi, tetapi juga anggota Fraksi Demokrat yang lain. Namun, dia tak tahu siapa saja yang dirotasi dan penggantinya di Komisi Hukum.
Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menolak berkomentar tentang rotasi. Dia tidak membenarkan atau membantah kabar mengenai rotasi Pasek, Saan, dan anggota Demokrat yang lain. "Masih belum ditandatangani," ujar dia sambil berlalu. Menurut Nurhayati, rotasi merupakan hal yang sudah biasa.
Berita rotasi Saan dan Pasek bergulir ketika eks Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum berkomentar di media sosial. "Selamat untuk Saan dan Gede Pasek yang kabarnya "naik kelas". Tidak lagi di komisi 3 #ngalahngalihngamuk," tulis Anas dalam akun Twitter-nya @anasurbaningrum hari ini. Anas membocorkan, posisi Saan dan Pasek di komisi yang membidangi hukum itu akan diisi Venna Melinda dan Zulkifli Anwar.
Pasek dan Saan merupakan kader Demokrat yang dekat dengan Anas. Saan dan Pasek aktif di organisasi kemasyarakatan Perhimpunan Pergerakan Indonesia yang dimotori Anas. Penggeseran ataupun pencopotan loyalis Anas sebelumnya dilakukan terhadap Ketua Dewan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Heru Sunaryanta, yang juga anggota PPI.
SUNDARI SUDJIANTO